nusakini.com - Paris Saint-Germain menjadi salah satu klub paling disorot dalam rilis dokumen Football Leaks, yang diangkat oleh Der Spiegel pekan lalu.

Salah satu tudingannya adalah PSG telah memalsukan laporan kerugian klub, dalam rentang 2011 hingga 2013 untuk menghindari sanksi Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.

• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas
• Kalah Lagi, Chelsea Terlempar dari 10 Besar Klasemen

Disebutkan bahwa Les Parisien melaporkan hanya mengalami kerugian senilai €45 juta, padahal dalam dokumen yang diangkat mereka alami kerugian sebesar €128 juta.

PSG kemudian bereaksi cepat dengan membantah segala tuduhan yang sudah dilancarkan. Melalui laman resminya, mereka juga menegaskan selalu menaati dan mendukung aturan yang sudah ditetapkan oleh UEFA.

Bantahan lebih kasar kemudian datang dari presiden PSG, Nasser Al Khelaifi. Dia menyebut Football Leaks sebagai sampah belaka tanpa mau memikirkannya lebih jauh.

"Sejujurnya saya tidak mengetahui seperti apa beritanya. Namun itu semua benar-benar sampah! Menang di partai selanjutnya, jauh lebih penting buat kami," pungkas konglomerat asal Qatar tersebut. (fft/om)