nusakini.com - Manajer Manchester United Jose Mourinho menyebut “tidak ada yang tidak mungkin” untuk Portugal di Piala Dunia 2018 selama ada Cristiano Ronaldo.

Ronaldo merupakan topskor Portugal sepanjang masa dan kebintangannya sebelum ini sukses menghadirkan gelar Euro pada 2016 kemarin.

Bintang Real Madrid itu kini diharapkan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Rusia mendatang, dan Mourinho punya keyakinan penuh soal peluang juara negaranya di Piala Dunia nanti.

“Portugal punya skuat yang menarik,” buka Mourinho kepada ESPN Brazil. “Tanpa Cristiano, [menjadi juara Piala Dunia] itu takkan mungkin. Namun dengan dia, tidak ada yang tidak mungkin.”

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

Pelatih berjuluk The Special One itu tak lupa mengomentari rival Ronaldo yakni Lionel Messi, dengan menekankan bahwa sosok La Pulga juga sama pentingnya buat Argentina seperti halnya Ronaldo untuk Selecao.

“Saya percaya bahwa tim nasional Argentina tanpa Lionel Messi takkan menjadi favorit,” lanjut Mourinho. “Namun dengan dia, mereka adalah salah satu yang difavoritkan.”

Mourinho juga berbicara soal dua kekuatan lain yakni Brasil dan Spanyol, yang tampak dalam performa bagus jelang turnamen tersebut digelar.

“Saya sangat menyukai struktur dasar dari Brasil, baik itu secara taktik dan mental. Ada percampuran di tim Brasil, dengan mereka punya pendekatan serius, fisik dan taktik,” katanya.

“Itu adalah tim yang bisa bertahan dengan baik, hanya sedikit kebobolan, juga selalu mendapat dukungan dari suporter. Dan kemudian di depan, mereka punya Willian, Neymar, [Philippe] Coutinho dan [Gabriel] Jesus… Semuanya adalah pemain dengan kualitas luar biasa.

“Dan kemudian kami punya tim tradisional Eropa, namun saya yakin Spanyol sekali lagi akan menjadi tim mengerikan. Mereka mampu menyatukan pemain dalam filosofi permainan yang sama, beradaptasi dengan gaya tersebut.

“Saya ingin bilang bahwa Spanyol ada dalam kondisi yang lebih baik ketimbang rival Eropa lainnya. Namun kita lihat nanti… Turnamen nanti akan menarik buat saya. Saya akan berada di Rusia untuk satu pekan untuk mengikuti pertandingan sebelum kemudian berlibur.” (fft/om)