Misi Dagang ke Afrika Barat Bawa Pulang USD 4,6 Juta

By Admin

nusakini.com--Misi dagang Indonesia ke kawasan Afrika Barat  pada 25-30 Juli 2016 sukses meraup total transaksi sebesar USD 4,6 juta. Potensi besar di pasar nontradisional seperti Nigeria dan Ghana berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Delegasi  Indonesia. 

“Dari total transaksi sebesar USD 4,6 juta, USD 2,4 juta diraih di Nigeria, sementara sisanya diraih  dari Ghana sebesar USD 2,2 juta. Produk yang banyak dicari adalah produk farmasi/herbal dan produk kertas,” jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN),  Kementerian Perdagangan, Ari Satria, di Jakarta, Kamis (4/8). 

Misi Dagang Indonesia merupakan hasil inisiasi Kemendag melalui Ditjen PEN dan Indonesian  Trade Promotion Center (ITPC) Lagos dengan Kedutaan Besar RI di Abuja. Misi tersebut memboyong tujuh perusahaan, yakni PT. Phapros Tbk., PT. Pajajaran Prima Boga, PT. Sanfood Prima Makmur, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, PT. PIM Parmaceuticals, PT. Promosia Indonesia (Promosi Dagang Asia), dan PT. Dua Kelinci. 

Nigeria dan Ghana merupakan negara-negara dengan perekonomian terbesar di Afrika Barat.  “Kita (Indonesia) harus lebih agresif lagi melihat peluang bisnis dengan negara pasar nontradisional seperti Afrika Barat ini," tegas Ari. 

Delegasi juga menjalani Indonesia Business Forum, serta business to business meeting dengan  pimpinan perwakilan perusahaan Indonesia di Nigeria dan Ghana, importir, media, dan perwakilan  dari sektor perbankan dan swasta. Selain itu, delegasi juga mengunjungi pasar, retailer, distributor, dan pabrik perusahaan besar Indonesia. 

Ari optimistis kegiatan misi dagang seperti ini akan memperkuat promosi produk Indonesia dan  memberi peluang transaksi perdagangan melalui one-on-one business matching. Misi dagang juga  akan banyak memberikan informasi kebijakan perdagangan di pasar tujuan, serta melihat kondisi pasar secara langsung. 

“Misi dagang ini diharapkan dapat menjajaki peluang kerja sama bilateral yang lebih besar  dengan Nigeria dan Ghana. Diharapkan produk Indonesia bisa lebih dikenal dan dapat menarik  lebih luas pasar Nigeria dan Ghana, serta Afrika Barat pada umumnya,” pungkas Ari. 

Total perdagangan nonmigas Indonesia-Nigeria selama lima tahun terakhir mengalami  peningkatan sebesar 2,41%. Pada 2015, total perdagangan nonmigas kedua negara mencapai  USD 449,08 juta dengan neraca perdagangan surplus USD 441,76 juta. Nilai ekspor nonmigas  Indonesia ke Nigeria pada 2015 tercatat sebesar USD 445,42 juta.

Sementara, hubungan perdagangan nonmigas Indonesia-Ghana selama lima tahun terakhir  mengalami peningkatan dengan tren sebesar 2,19%. Nilai total perdagangan kedua negara pada 2015 mencapai USD 180,76 juta dengan surplus sebesar USD 136,01 juta. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Ghana pada 2015 sebesar USD 158,38 juta. 

Produk-produk ekspor Indonesia yang selama ini sudah memenuhi pasar Nigeria dan Ghana antara  lain palm oil, kertas dan produk kertas, produk farmasi, sabun, produk hasil peternakan, minyak pelumas, bahan baku besi dan baja, daging, ikan, produk elektronik, plastik, kerajinan berbahan baku serat alam, kendaraan, serta kosmetik. (p/ab)