Menunggu Terobosan Arskal sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Islam

By Admin

nusakin.com--Arskal Salim GP dilantik Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada penghujung tahun 2017. Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini diberi amanah sebagai nahkoda Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam. 

Mengawali tahun 2018, Arskal diminta Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin agar dapat membawa Diktis lebih produktif dan efektif dalam pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Menurut Kamaruddin, meski hanya mengelola 700 PTKI (tidak sebanyak madrasah), namun tantangannya kompleks, mulai dari kelembagaan hingga kemahasiswaan., terlebih jika dikaitkan dengan globalisasi dan teknologi informasi. 

Meski demikian, Kamaruddin mengaku optimis, karena sebagai Direktur Diktis, Arskal dibekali SDM yang cukup baik. Menurut Kamaruddin, ini merupakan modal bagi Pak Arskal untuk lebih bersinergi, saling mendukung dan memback up agar lebih produktif.   

“Prof. Arskal bukan orang baru dikalangan pendidikan tinggi keagamaan Islam, tetapi orang kampus, yang saya kira bisa cepat beradaptasi dan lebih produktif sehingga dapat meningkatkan kompetisi nasional (national competitiveness) PTKI,” kata Kamaruddin pada Pisah Sambut dari Plt. Direktur PTKI yang lama, Imam Safei, kepada Direktur baru Arskal Salim GP, di Jakarta, Senin (02/01). 

Kepada Arskal dan jajarannya, Guru Besar Hadits UIN Alaudin ini mengingatkan agar mempersiapkan implementasi program 2018 dengan baik. Apalagi, tahun ini Kemenag mempunyai program baru untuk mengundang mahasiawa asing belajar ke Indonesia.  

“Program ini cukup menantang untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi kita. Tahun ini kita mempunyai target 1000-2000 mahasiswa asing dari berbagai negara dan kita harus melibatkan seluruh PTKIN,” tegasnya. 

Atas nama Ditjen Pendidikan Islam, Kamarudin Amin mengucapkan terimakasih kepada Imam Safei yang telah bekerja keras mengemban amanah. “Beliau adalah Direktur PTKI yang ke 4, setelah Pak Dede Rosyada, Amsal Bachtiar, dan Nizar Ali, semasa saya menjadi Dirjen,” ujarnya.  

Imam Safei sebelumnya melaporkan progress realisasi program dan kegiatan 5 Subdit dan Tata Usaha selama kurang lebih 4 bulan menjabat. Selama menjabat, Imam antara lain telah melaksanakan Annual Internastional Conference on Islamic Studies (AICIS) dalam rangkaian Pendis Expo. Selain itu, ada juga kegiatan "Ngopi Nusantara" (Ngobrol-ngobrol Pendidikan Islam) bersama para pengelola media kampus PTKI dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. 

Arskal Salim GP mengaku sadar bahwa tantangan pengembangan PTKI ke depan sangat komplek. Untuk itu, dia berharap bisa menjalin kerja sama yang baik dalam rangka mewujudkan pendidikan Islam go internasional.  

“Nawa cita Pak Jokowi berupa daya saing termasuk di dalamnya PTKI, salah satunya bisa diwujudkan dengan mengantarkan para lulusan PTKI dapat diterima di pasar global dan juga tentu para dosennya,” ujarnya. 

Kegiatan Pisah Sambut Direktur Diktis yang Baru diikuti oleh semua jajaran Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam, Pejabat Eselon III, Eselon IV dan segenap Jabatan Fungsional Umum. (p/ab)