Menkominfo: Media Pengaruhi Pola Perilaku Pribadi dan Sosial

By Admin

Foto: Dokumentasi Kominfo  

nusakini.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai industri media saat ini sudah beralih ke dunia digital. "Sehingga bisnis bidang broadcasting pun ikut berubah. Selain itu, keberadaan media juga ikut berpengaruh pada pola pribadi dan sosial,” katanya dalam pembukaan Konferensi Internasional dan Pertemuan Tahunan ke-5 OIC Broadcasting Regulation Authorities Forum (IBRAF) di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/02/2017).

Dengan kondisi itu, Menteri Rudiantara berharap para wakil negara yang hadir dapat berbagai pengetahuan untuk mendukung perkembangan dunia penyiaran. "Saya berharap semua peserta dapat berbagi ilmu, pengetahuan, pengalaman, tentang bidang penyiaran juga terkait dengan peraturan penyiaran sehingga dunia penyiaran bisa menjadi dukungan positif sesuai kebutuhan masyarakat," katanya. 

Indonesia menjadi tuan rumah konferensi yang diikuti oleh 40 perwakilan negara Islam. Dalam IBRAF 2017, juga hadir peserta dari Amerika Serikat, Belanda, Portugal, Jerman, Taiwan, Hong Kong, dan Korea Selatan. Mereka tertarik ikut serta karena adanya pembahasan isu strategis pertemuan IBRAF 2017 yang dinaungi Organisasi Konferensi Islam (OKI). 

Pada akhir acara Menteri Kominfo ikut menandatangani Deklarasi Media World Harmony From Bandung to The Word. Deklarasi itu terdiri dari lima butir seruan yaitu: 

Humanity is a universal value that can become a foundation of world harmony. The media has become an important means of delivering humanitarian messages.

Responsibility. The media is responsible for every message that it delivers because every message can have an impact, whether good or bad.

Friendship. The media is a means to strengthen friendships, not the other way around.

Enlightenment. Through the messages and news that they publish/broadcast, media should offer enlightenment, hope and positive values, and encourage people to be better.

Harmony. The media safeguards values that promote harmony

Hadir dalam konferensi itu Ketua KPI Yuliandre Darwis, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekjen IBRAF Hamit Ersoy dan beberapa tokoh-tokoh broadcasting dari Indonesia maupun dunia, delegasi ketua regulator penyiaran, dan akademisi. (p/mk)