Menaker: Hapus Stigma Pelayanan ‘Lelet’ di Birokrasi

By Admin

nusakini.com--Menteri Ketenagkerjaan RI, M. Hanif Dhakiri mengajak seluruh jajaran birokrasi dilingkungan kementerian yang dipimpinnya untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal itu disampaikannya saat meresmikan Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) dengan menusung slogan ‘CERDAS’. 

Slogan ini merupakan akronim dari C yang berarti Cakap, E yang berarti Efektif dan Efisien, R (Ramah), D (Disiplin), A (Akuntabel), dan S yang berarti Sopan. 

Menteri tiga anak itu menjelaskan, pelayanan publik dan perlindungan warga negara merupakan mandat sosial dari mandat negara yang dibentuk oleh pemerintah.   

“Pada saat pelayanan dan perlindungan hilang maka relevansi keberadaan negara menjadi hilang. Lalu untuk apa kita perlu negara kalau negara dan pemerintah tidak bisa lagi melayani. Oleh karenanya, kita sebagai aparatur pemerintah harus memberikan pelayan terbaik khususnnya stakeholder Ketenagakerjaan,” kata Menaker Hanif, di Kantor Kemnaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (12/10). 

Menaker mengatakan, salah satu yang paling ‘lelet’ dalam melakukan perubahan dan perbaikan dan pelayan itu adalah birokrasi. Di Kemnaker harus ada dorongan batin ada motif spiritualnya. Menurutnya, ini disampaikan sebagai otokritik untuk yang bertugas supaya bisa benar-benar bisa melayani masyarakat. 

“Ini penting saya sampaikan karena ini krusial. Saya ingin bapak ibu bisa melayani dengan hati dan penuh integritas. Kalau dulu ada adigum kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah, itu gak boleh lagi. Harus di buang adigum itu. Jangan dibalik! Saya tidak ingin ini hanya jadi seremoni” seru Menteri Hanif. 

Menaker Hanif menambahkan, pelayanan publik itu hak masyarakat dan kewajiban negara. Oleh sebab itu, kedepan, Menaker berharap, Kemnaker bisa jadi contoh yang baik yang bisa jadi percontohan perubahan di kementerian lain. (p/ab)