Menag Harap Event Pospenas 2016 Lahirkan Inovasi Baru

By Admin

nusakini.com---Event nasional Pekan Olah Raga Pondok Pesantren Nasional (Ponspenas) Ditjen Pendis pada Direktorat Pendidikan Pondok Pesantren yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2016 mendatang, diharapkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bisa memunculkan perbedaan dari event-event Pospenas sebelumnya. 

"Saya berharap Pospenas nantinya tidak hanya event yang bersifat umum, seperti pidato dan olahraga, itu biasa! Kita dituntut untuk bisa profesional, tapi itu tidak cukup, kita juga harus berinovasi, kita harus ciptakan hal-hal yang baru," kata Menag ketika menerima Tim Unit Percetakan Al Quran Kemenag dan Panitia Pospenas dari Direktorat Ponpes Ditjen Pendis Kemenag, di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4, Jakarta, Kamis (25 / 8). 

Pospenas tahun 2016 akan diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang dideklarasikan Presiden Jokowi pada tanggal 22 Oktober 2015 lalu dan direncanakan akan dilangsungkan di Provinsi Banten. 

Event nasional Pospenas yang akan dihadiri siswa-siswi Pondok Pesantren perwakilan dari 34 provinsi se Indonesia ini akan mencanangkan budaya menulis Al-Quran. Menag Lukman mengapresiasi rencana yang digagas Direktorat Pondok Pesantren ini. 

"Santri bisa menulis Al Quran, ini bisa dilakukan dan sempurnakan segala teknisnya. Penulisan Al Quran ini sudah pernah ada rekor Muri, kita pecahkan rekor itu," ucap Menag. 

Selanjutnya, Menag mengungkapkan harapan besarnya terhadap Pospenas 2016 ini, di antaranya seluruh provinsi yang mengikuti Pospenas, akan memilki muzhaf Al Quran hasil karya tangan santri-santri pondok pesantren. 

"Kita bisa juga kerjasama dengan Muri, agar ada apresiasi dan dapat memecahkan rekor yang ada. Ini perlu dipersiapkan kepada seluruh Kanwil seluruh Indonesia," kata Menag. 

Sebelumnya, Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Mohsen menyampaikan bahwa peserta Pospenas nantinya akan di lakukan pelatihan untuk dapat menuliskan muzhab Al Quran tersebut dengan baik. 

"Dalam waktu bersamaan, santri menuliskan Al Quran itu, dengan waktu 15 menit sampai satu jam bisa menyelesaikannya, dan melahirkan satu Muzhaf Al Quran," ujar Mohsen. 

Mohsen juga menyampaikan akan melakukan persiapan secara matang untuk mewujudkan Pospenas 2016 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pospenas tahun ini mengusung tema 15 Menit khatam Menulis Al Quran dan akan dihadiri sekitar 4700 peserta.(p/ab)