Menag dan Menkominfo Bahas UIII dan Unicorn

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika (Mekominfo) Rudiantara. Pertemuan Menag dengan Menkominfo Rudiantara berlangsung di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat, Selasa (07/05). 

Pertemuan kedua belah pihak membahas progres pembangunan kampus UIII yang masih terkendala keberadaan tower milik RRI di atas lahan milik UIII. Dibahas juga rencana kerja sama Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi dalam industri rintisan atau perusahaan rintisan yang akrab disebut Unicorn. 

Menkominfo Rudiantara mengatakan kerja sama Unicorn antara Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi yang saat ini dalam proses tindak lanjut itu tidak bisa lepas dari keberadaan Kementerian Agama. Menurutnya Saudi Arabia sangat tertarik menjalin kerja sama dengan Indonesia yang memiliki perkembangan dunia digital seperti Unicorn.  

"Saudi Arabia punya duit tapi tidak punya Unicorn. Timbul pemikiran kita membuat aplikasi dan mereka yang menjalankan. Misalnya aplikasi yang berkaitan dengan umrah tanpa menghilangkan aplikasi umrah Kemenag," ujar Rudiantara. 

"Aplikasi dan sumberdaya manusia kita bantu yang ngembangin. Dari mulai planing, pendanaan sampai ke kepulangan ke tanah air. Jemaah tidak perlu lagi membawa tentengan sebab sudah duluan sampai ke rumah lewat aplikasi ini," sambung profesional di bidang telekomunikasi dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo, dan Telkom ini. 

Menurut Rudiantara rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan menandatangani MoU antara Kemenkominfo Indonesia dengan Kemenkominfo Arab Saudi.

"Saya bilang saya harus koordinasi dulu dengan Menteri Agama karena soal umrah regulatornya adalah Kementerian Agama. Jadi pada saat MoU nanti kita minta didampingi oleh Kementerian Agama. Saat ini pemeritah Arab Saudi sedang senang-senangnya dengan Indonesia yang memiliki 4 Unicorn. Mereka ingin seperti Indonesia, jadi mereka mau minta bantu," tutur Rudiantara.

Menag pun menyambut baik rencana kerja sama Unicorn yang digagas Kemenkominfo dan meminta Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim untuk menindaklajuti bersama pihak Kemenkominfo. 

Unicorn adalah istilah yang berhubungan dalam industri startup atau perusahaan rintisan. Unicorn dikaitkan dengan startup yang valuasinya sudah menyentuh angka US$ 1 miliar hingga US$ 10 miliar. Di Indonesia ada empat startup yang sudah menyandang gelar Unicorn yaitu Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan Traveloka.(p/ab)