nusakini.com - Sebagian besar petani di Kelurahan Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju tidak memiliki lahan sawah untuk digarap sehingga hanya mengolah lahan sawah milik orang lain dengan sistem bagi hasil.

Demikian salah satu petani penggarap sawah yang akrab disapa Sutrisno melakukan panen padi dengan menggunakan Mesin Combine Harvester dari Brigade Alsintan, varietas padi yang di panen adalah Ciliwung dengan produktifitas sebesar 6,5 ton/ha pada areal seluas 2 ha dari 5 ha luas lahan garapannya.

• Mentan Amran Minta Bulog Segera Serap Jagung Hasil Produksi Petani, Agar Harga Tidak Jatuh
• Mentan Kolaborasi Dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G
• Mentan Amran Beberkan Biang Kerok Turunnya Produksi Beras
• Kemhan dan Kementan Kompak Panen Jagung di Lahan Food Estate Gunung Emas
• Kementan Optimis Panen Raya di Berbagai Daerah Bakal Turunkan Harga Beras

Panen padi kali ini tetap di dampingi oleh BPTP Balitbangtan Sulbar beserta Tim terpadu UPSUS.

"Alhamdulillah, hasil panen hari ini meningkat dari hasil panen sebelumnya" ujar Sutrisno disela-sela kegiatan panen padi miliknya. Produksi hasil panen padi tahun lalu hanya sekitar 2-3 ton/ha dan hampir gagal panen akibat serangan hama kresek dan penggerek batang sehingga petani merugi. 

Jika hasil panen padi meningkat, maka petani senang. Dengan demikian mereka masih diberi kepercayaan untuk tetap mengolah dan menggarap lahan sawah.

BPTP Balitbangtan Sulawesi Barat beserta Tim UPSUS Pajale Sulbar tetap turun ke lapangan untuk monitoring panen sambil mendiseminasikan teknologi hasil penelitian balitbangtan ke petani khususnya yang terkait dengan usahatani padi yang dikelolanya. Hal itu juga menjadi motivasi bagi petani dalam meningkatkan hasil produksinya dengan menerapkan teknologi budidaya padi yang direkomendasikan. (pr/eg)