Kerja Sama BPPB - South Australia Menuju Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Asing Utama

By Admin

nusakini.com--Didorong komitmen untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing utama di South Australia, Konsul Jenderal RI Yayan GH Mulyana telah bertemu dengan Prof. Dr. Dadang Sunendar, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain adalah Prof. Dr. Emi Emilia, Direktur Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK). 

Di awal pertemuan Konjen RI telah menjelaskan peta pengajaran dan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia, khususnya New South Wales, Queensland & South Australia. Disampaikan bahwa meskipun tidak seperti di tahun 1970-an, pengajaran dan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia mengalami tren yang menggembirakan. Hal ini terjadi baik untuk heritage learner maupun non-heritage learner. Khusus terkait South Australia, Konjen RI telah menyampaikan keinginan Pemerintah South Australia untuk membangun kerja sama yang dalam dan terstruktur dengan BPPB. 

Dalam tanggapannya, Prof. Dadang Sunendar menyambut baik langkah Konjen RI ini. Langkah ini sejalan dengan misi BPPB dalam memajukan Bahasa Indonesia di tingkat global, khususnya melalui program-program PPSDK. BPPB siap untuk mendukung South Australia dalam memajukan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Indonesia. Kerja sama BPPB dengan South Australia dapat mencakup bidang UKBI (Uji Kemahiran Bahasa Indonesia), pengembangan bahan ajar, dan pelatihan guru-guru. 

South Australia merupakan salah satu wilayah Australia yang menunjukkan tren menggembirakan di bidang Bahasa Indonesia. Sampai saat ini terdapat 80 sekolah dasar dan menengah yang mengajarkan Bahasa Indonesia. Melalui kerja sama dengan Pemda South Australia, Konjen RI terus mendorong agar jumlahnya mencapai 100 sekolah di tahun 2017. (p/ab)