Kementan dan TNI Gelar Tanam Perdana di Sawah Cetak Baru

By Admin


nusakini.com - Untuk meningkatkan produksi padi di Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mendukung swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar tanam perdana padi pada sawah cetak baru seluas 100 ha di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang dan Adonara Barat Kamis (11/8/2016). Secara keseluruhan, sawah cetak baru di Provinsi NTT seluas 3.270 ha.

Hadir dan turut melakukan tanam perdana padi tersebut Staf Ahli Menteri Pertanian, Ani Andayani, Pj Bupati Flotim, Emanuel Kara, Danrem 161 Wirasakti NTT, Brigjen Heri Wiranto SE, MM, Dandim 1624 Flotim, Letkol Inf Dadi Rusyadi, Kepala Kejaksaan Negeri Flotim, Ketua Pengadilan Tinggi dan Kapolres Flotim.

Pada tanam perdana ini, Ani Andayani menyampaikan apresiasi atas dukungan pihak TNI-AD dan pemerintah daerah Flotim yang telah berupaya keras merealisasikan cetak sawah baru, sehingga petani dapat memanfaatkan lahannya untuk tanam padi. Sebelumnya, petani di desa Hewa hanya bisa berladang atau bertani di lahan kering.

“Maka usaha padi di sawah cetak baru ini harus mendapatkan pendampingan yang baik dan tepat agar memberikan hasil dengan produksi tinggi,” ujar Ani.

Danrem 161 Wirasakti NTT, Brigjen TNI Heri Wiranto, SE, MM menuturkan swasembada pangan adalah penting dan strategis karena kedaulatan pangan merupakan eksistensi bangsa.

Untuk itu, TNI-AD harus bersinergi dalam mendukung mewujudkan kedaulatan pangan bersama Kementan. Salah satu tugas tersebut yakni TNI-AD telah berhasil mewujudkan cetak sawah baru untuk petani desa Hewa.

“Kami berharap pengembangannya harus berlanjut tidak hanya cukup dengan ceremonial. Para petani harus giat dan mampu melanjutkan usahataninya demi kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik,” tutur Heri.

Terkait pendampingan petani, Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) kecamatan Wulanggitang siap melakukan pendampingan dan mendesimenasikan teknologi pada petani di lahan sawah cetak baru.

Saat ini desa Hewa, kecamatan Wulanggitang telah menerima bantuan dari Kementan berupa hand traktor 7 unit, rice transplanter 2 unit serta bantuan benih dan pupuk.

Di lahan sawah baru ini, akan menerapkan inovasi jajar legowo (jarwo) 5:1 dan akan bertahap dengan jarwo 2:1. Pengalaman di lokasi lain di flotim, produksi padi mencapai produksi 6 ton per ha.

Hadir dalam Gelar Tanam Perdana Padi di Sawah Cetak Baru ini Kapolres Flores Timur AKBP Yandri Irsan, SIK sebagai wujud sinergi baru dalam menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan di Propinsi NTT.(p/mk)