Kemendag Optimistis TEI 2017 Akan Menarik Lebih Banyak Buyer

By Admin

nusakini.com--Pameran dagang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) siap digelar tahun ini di lokasi baru. TEI 2017 mengukuhkan komitmen Pemerintah dalam upaya peningkatan ekspor. Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita yakin pelaksanaan TEI akan semakin baik di tahun 2017. 

“Di lokasi penyelenggaraan baru, kami berharap TEI akan terlaksana lebih baik lagi lewat penataan tampilan dan layout zonasi produk yang lebih baik dan lebih menarik sesuai standar internasional. Begitu juga dengan kenyamanan bertransaksi dan bernegosiasi bisnis,” kata Mendag saat Grand Launching TEI 2017, Kamis (18/5) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. 

TEI 2017 menandai pelaksanaan TEI yang ke-32 kali. Rangkaian TEI 2017 akan diselenggarakan pada 11-15 Oktober 2017 di ICE BSD, Tangerang, Banten bertema 'Global Partner for Sustainable Resources'. 

“TEI adalah pameran business-to-business (B2B) terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi one stop business service bagi buyer yang mencari produk Indonesia dengan kualitas tinggi dan berdaya saing. 

Bila TEI 2016 adalah titik balik peningkatan ekspor, maka TEI 2017 adalah tonggak peningkatan ekspor,” kata Mendag. 

TEI 2017 akan menampilkan lebih dari 300 produk dan jasa Indonesia. Semua produk dan jasa yang dipamerkan dibagi dalam 7 zona produk potensial dan unggulan nasional. Zona-zona tersebut adalah furniture and furnishing; fashion, craft and creative products; premium products; strategic industries; manufacturing products and services; food and beverages; dan province premium products.

Setiap hall  pameran akan dilengkapi dengan buyer service area untuk melayani buyer selama berada di lokasi pameran. 

TEI 2017 menargetkan total transaksi USD 1,1 miliar dengan jumlah pengunjung dan buyer sebanyak 16.000 orang. Selain itu, TEI 2017 menargetkan 1.100 peserta/ekshibitor ikut serta dalam pameran. 

Para peserta/eksibitor merupakan produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa Indonesia yang berkeinginan memperluas pasar mereka ke luar negeri melalui perdagangan dengan buyer internasional yang menghadiri TEI 2017. 

Tidak hanya itu, Kemendag juga berupaya menjaring buyer asing melalui promosi dan sosialisasi di luar negeri yang dikoordinasikan oleh 132 Kantor Perwakilan Republik Indonesia, Atase Perdagangan, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). Pada TEI 2017, Atdag dan Kepala ITPC di luar negeri berperan sebagai perekrut buyer yang bertugas meyakinkan buyer di negara akreditasi masing-masing untuk datang ke TEI dan berbisnis dengan eksportir Indonesia. 

“Hal ini merupakan tindaklanjut dari upaya reorientasi dan reposisi Atdag dan ITPC yang tidak hanya sebagai agen pemasaran produk Indonesia di luar negeri, tapi juga sekaligus sebagai customer service bagi buyer di negara akreditasinya yang menjadi mitra pelaku usaha Indonesia,” kata Mendag. 

Selain mendorong transaksi antara peserta TEI dan buyer asing, TEI 2017 juga akan mengintensifkan misi dagang lokal, yaitu transaksi antara peserta TEI dan buyer lokal seperti yang pernah diinisiasi pada TEI 2016. Untuk itu, Mendag mengimbau Pemerintah Daerah untuk membawa pebisnis daerah hadir di TEI.

Dengan begitu, produk Indonesia dapat dipasarkan lebih luas lagi, baik di pasar domestik maupun internasional, dan penggunaan produk dalam negeri dapat lebih didorong. 

Penyelenggaraan sebelumnya, yaitu TEI 2016, menandai titik balik kebangkitan ekspor Indonesia lewat total transaksi yang mencapai USD 1,02 miliar. Nilai ini naik sekitar 12% dari perolehan tahun 2015. 

Jumlah pengunjung pada TEI 2016 tercatat mencapai 15.567 orang dari 125 negara. Negara dengan nilai transaksi prospektif terbesar antara lain India, Malaysia, Swiss, Mesir, dan Prancis. 

Sepuluh negara yang paling banyak mengirimkan buyer di TEI 2016 adalah Nigeria, Arab Saudi, India, Indonesia, Lebanon, Kuwait, Pakistan, Vietnam, Amerika Serikat, dan Argentina. Sementara itu, produk yang diminati antara lain health & beauty products, fashion & accessories, cosmetics, textile and garment, agricultural products, home decoration, electronic and electrical products, beverages, processed food, dan coffee. 

Selain pameran dagang, TEI 2017 juga akan menyuguhkan berbagai kegiatan pendukung seperti Trade, Tourism and Investment (TTI) Forum. TTI Forum terdiri atas TTI seminar, workshop, talkshow, regional discussion, dan business counseling. Rangkaian kegiatan tersebut menampilkan beragam pembicara, mulai dari kalangan pemerintah, pelaku usaha, hingga para ahli dari organisasi internasional yang menjadi mitra Kemendag. 

Selain itu, terdapat juga kegiatan Misi Pembelian dan Business Matching yang merupakan ajang pertemuan buyer dan pelaku usaha dalam format one-on-one meeting untuk membicarakan potensi kerja sama bisnis kedua pihak. 

Di upacara pembukaan TEI 2017 pada 11 Oktober 2017 mendatang, akan digelar juga penganugerahan Primaniyarta Awards dan Primaduta Awards. Primaniyarta Awards merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain. Sedangkan, Primaduta Awards diberikan kepada buyer yang memiliki loyalitas, komitmen, dan kinerja dalam meningkatkan volume ekspor Indonesia ke luar negeri.(p/ab)