Kemenag : Mahasiswa Milenial Keren Jika Jadi Penebar Damai

By Admin


nusakini.com-Riau-Kementerian Agama mendorong mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) khususnya, untuk menjadi mahasiswa keren di era milenial. Mahasiswa keren di era milenial, jika mahasiswa mampu menyuguhkan hal-hal positif dari dalam dirinya. Salah satunya menjadi penebar kedamaian.  

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Ruchman Basori, saat menjadi pembicara pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Pekanbaru, Riau. "Mahasiswa di era milennial sangat keren jika mampu menjadi aktor perubahan, menjadi orang yang berilmu pengetahuan, dan menjadi penebar kedamaian," kata Ruchman.

Tak hanya itu, Ruchman pun berharap mahasiswa PTKI dapat memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi dan berpandangan moderat dalam beragama. Untuk memiliki hal-hal tersebut, Ruchman meminta para mahasiswa untuk senantiasa memperkaya wawasan dan pengetahuannya.  

Wawasan dan pengetahuan yang mumpuni, menurut Ruchman akan membuat seseorang memiliki kecerdasan, daya nalar, dan analisa kritis yang baik. Ini penting untuk dimiliki mahasiswa mengingat generasi milenial dibanjiri oleh derasnya arus informasi, khususnya yang berasal dari media sosial.  

“Jadilah mahasiswa yang cerdas dan kritis sehingga mampu melakukan critical thinking atas informasi yang diterima dan lingkungan yang ada," pesan Ruchman kepada 5.188 mahasiswa baru UIN Suska.  

Selain itu lanjut Ruchman, mahasiswa milenial dikatakan keren jika mempunyai kepekaan nurani dan memahami problem-pronblem kemasyarakatan. “Tidak kalah pentingnya adalah keren menjadi warga media social yang cerdas dan berwawasan global serta menjunjung tinggi kebhinekaan," ujar mantan Ketua Senat Mahasiswa IAIN Walisongo ini. 

Ruchman pun mengingatkan agar para mahasiswa bisa menjadi calon sarjana yang mencintai agamanya sekaligus mencintai bangsa dan negaranya. "Rasa cinta agama dan bangsa ini sangat penting. Jadilah mahasiswa yang mempunyai komitmen keagamaan dan keIndonesiaan yang kuat," kata Ruchman.  (p/ab)