Kebutuhan Gas Domestik Terus Meningkat

By Admin


nusakini.comTren penggunaan gas di dalam negeri terus meningkat. Tak heran, kebutuhan gas domestik terus melonjak. 

SKK Migas mencatat, pasokan gas untuk kebutuhan domestik naik rata-rata 9% sejak tahun 2013 sampai dengan 2015. Pada tahun ini, kebutuhan domestik lebih besar dibandingkan ekspor dengan porsi 57,7% penyaluran gas ke domestik hingga Juni 2016. 

Lifting gas hingga semester I 2016 mencapai 1.178,8 barel oil equivalent per day (boepd). Sementara, target lifting gas tahun ini berdasarkan APBN-P sebesar 1.150 boepd dan Revisi Workplan and Budget (WP&B) sebesar 1.122,9 boepd. Ini berarti sekitar 680 boepd digunakan untuk kebutuhan dalam negeri pada semester I 2016. 

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyebut, tren pasokan gas domestik memang meningkat. Sementara ,tren ekspor gas terus turun. "Arah ke depan gas untuk ekspor turun, sementara gas untuk domestik naik," kata Amien, Jumat (22/7/2016). 

Meskipun begitu, penyaluran pasokan gas domestik masih menghadapi sejumlah kendala, seperti kendala infrastruktur. Amien bilang, gas untuk ekspor LNG dan ekspor gas pipa sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh pasar domestik jika infrastrukturnya sudah terbangun. 

"LNG ekspor masih besar sekali. Mestinya LNG ekspor ini bisa untuk domestik tapi kesulitan untuk domestik karena infrastrutkur untuk domestik belum tersedia," jelas Amien.(p/mk)