Ini Pemenang Presentasi Festival Pendikan Alquran

By Admin


nusakini.com-Bandung-Memeriahkan Haro Santri 2018, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) menggelar Festival Pendikan Alquran. Acara ini berlangsung di Kawasan Cihampelas Bandung-Jawa Barat, 20-21 Oktober 2018. 

Dalam festival ini, dipresentasikan sejumlah metoda membaca dan menghafal (Tahfidz) Alquran. Selaku dewan juri, Yusuf Sodik (Mantan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat), Abu Bakar Sidik (Kepala Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat), dan Achmad Rusdi (Kepala Seksi pada Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum).  

“Festival Pendidikan Alquran dengan mempresentasikan sejumlah metoda membaca Alquran dan menghafal Alquran bukan ajang kontestasi. Sebab, semangatnya adalah sebagai learning organization, sebagai organisasi pembelajaran di mana masing-masing metode tersendiri dan akan saling melengkapi satu dengan yang lainnya,” kata Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi, pada Puncak Festival Pendidikan al Qur'an, Minggu (21/10). 

Berikut ini daftar pemenang Festival Pendidikan Alquran di Bandung: 

1. Metode membaca Alquran Al Jabari 3 in 1 pola 30 jam yang dipresentasikan oleh Lilis Karyawati, dari Jawa Barat;   

2. Metode membaca Alquran Al Barqy oleh Abdul Roup dari Bali; dan  

3. Metode membaca Alquran Bagdadiyah yang disampaikan oleh Ahnad Arif Masyhuri, dari Tangerang Selatan-Banten.  

"Untuk metode menghafal Alquran hanya satu yang diambil sebagai juaranya dari 3 nominator yaitu Metode Tahfidzku Salafiyah Syafi’iyyah yang dipresentasikan oleh Muhammad Afif Zubaidy dari Mojokerto-Jawa Timur,” kata salah satu Dewan Hakim, Achmad Rusdi. 

Meski demikian, nominator lainnya yang belum mendapatkan juara namun tetap mendapat apresiasi dari Direktorat PD Pontren. 

Pertama, enam metode membaca Alquran: 

1. Metode Aqu Bisa, dipresentasikan oleh Abdul Rosyid Masykur Tangeramg Selatan-Banten; 

2. Metode Tilawati, dipresentasikan oleh Ali Muaffa M. Thoha dari Surabaya-Jawa Timur; 

3. Metode Pembelajaran Alquran Sejak Dalam Kandungan dipresentasikan oleh Mustofa AY dari Semarang-Jawa Tengah; 

4. Metode Qiro'ah dipresentasikan oleh Andi Suriadi dari Makassar-Sulawesi Selatan; 

5. Metode Smart Method Bil Qolam dipresentasikan oleh M. Adib dari Cirebon-Jawa Barat; dan 

6. Metode Bani Maryam dipresentasikan oleh Hukmiah dari Kendari-Sulawesi Tennggara; 

Kedua, tiga metode menghafal (tahfidz) Alquran:   

1. Metode Fahmil Quran Madani Indonesia disampaikan oleh Sofyan Sarbini Masjid Istiqlal-DKI Jakarta; 

2. Metode Talaqqi Tematik Karakter disampaikan oleh Dede Hasanuddin dari Bandung-Jawa Barat; dan 

3. Metode Tasix disampaikan oleh Ihda Hajarul Mufidah dari Magetan-Jawa Timur. (p/ab)