Ini Curhatan Petugas Keamanan Saat Ngobras Bersama Menag

By Admin


nusakini-Jakarta -Petugas Keamanan Kementerian Agama mengeluhkan masih ada pegawai dan pejabat Kemenag yang memarkirkan kendaraannya dengan kondisi rem tangan terpasang. Keluh kesah ini disampaikan salah satu petugas keamanan ketika Ngobrol Santai Bareng Menag LHS (Ngobras), Jumat (04/01). 

"Di bidang keamanan apa yang Anda rasakan? Apa tindakan-tindakan ASN maupun pejabat-pejabat yang sangat mengganggu tugas dan pekerjaan Anda sebagai petugas keamanan?" tanya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Dery, salah satu petugas keamanan Kemenag. 

"Untuk keluh kesah kami Pak, dari petugas Keamanan, dan menjadi PR bagi kami itu Parkir pak," ujar Dery. 

Ia pun mengaku seringkali ditegur atasan karena tidak jarang menemui kesulitan dalam mengatur kendaraan yang parkir di kantor Kemenag. Terlebih lahan parkir Kantor Kemenag di Lapangan Banteng terbatas. 

"Kadang sudah saya sampaikan, Pak jangan direm tangan, malah direm tangan. Manusia terkadang lupa," ujar Dery saat curhat kepada Menag. 

Terkadang ia merasa serba salah, apalagi jika mobil tersebut adalah mobil salah satu pejabat. 

"Jadi Anda berharap agar mobil yang terparkir itu jangan menggunakan rem tangan, supaya memudahkan untuk dipindah-pindahkan agar dapat diatur," ujar Menag Lukman yang menyimak betul curhatan Dery. 

Menag kembali menegaskan kepada Dery, apakah banyak ASN yang parkir dengan menggunakan rem tangan. "Banyak yang begitu Pak. Kebanyakan memberikan alasan karena terburu-buru mengejar absensi," jawab Dery. 

"Sebenarnya kalau buru-buru kan engga perlu rem tangan, malah makan waktu kan," ujar Menag. 

Keluhan petugas keamanan terkait cara memarkirkan kendaraan ini dikatakan Menag Lukman sebagai masukan yang sangat bagus bagi seluruh pegawai Kemenag yang membawa kendaraan ke kantor. "Betapa kecewanya keamanan kita, kalau perilaku kita tidak kooperatif!" seru Menag Lukman. 

Selain cara memarkirkan kendaraan, Dery sang petugas keamanan juga mengungkapkan keluhannya terkait mobilitas keluar masuk barang.  

"Kalau bisa pegawai yang hendak mengeluarkan dan memasukkan barang, jangan menggunakan lift tengah. Melainkan melalui lift barang yang telah tersedia di sisi kiri dan kanan gedung," ujar Dery. 

Dalam Ngobras yang dikemas santai, selain petugas keamanan ada juga pegawai honorer, protokoler Menag, peneliti dan penyuluh yang berkesempatan curhat kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (p/ab)