Hari Air Dunia 2017: Inovasi BPPT Dorong Ketersediaan Air Bersih Indonesia

By Admin

Foto/Net  

nusakini.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyoroti Peringatan Hari Air Dunia 2017 dengan terus berupaya menghadirkan solusi atas permasalahan ketersediaan air minum yang layak dan bersih di Indonesia. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Direktur Pusat Teknologi Lingkungan (PTL BPPT) Rudi Nugroho, mengungkap bahwa pihaknya tengah mengkaji terap Teknologi Biofiltrasi dan Ultrafiltrasi.

"Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan ketersediaan air minum yang layak dan bersih di Indonesia," tegas Rudi melalui pesan instan di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Kedua teknologi yang dihasilkan oleh Pusat Teknologi Lingkungan BPPT tersebut diyakini Rudi dapat meningkatkan kualitas air baku yang tercemar limbah domestik, untuk selanjutnya diolah menjadi air siap minum.

Diurai Rudi ebih lanjut, permasalahan yang sering dijumpai di lingkungan kita adalah kualitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat, kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat. "Bahkan di beberapa tempat tidak layak untuk diminum," paparnya.

Target universal access atau akses 100% terhadap sumber air minum yang aman lanjutnya, dianggap Rudi sebagai tantangan bagi jajarannya untuk terus menghadirkan inovasi teknologi sebagai solusi. Kendala utama yang dihadapi adalah kualitas air baku yang semakin menurun karena beban pencemaran yang semakin tinggi. "Secara jumlah, sering kali kita menghadapi kekurangan air baku terutama pada musim kemarau, sementara di musim hujan kita menghadapi masalah banjir," ujarnya.

Rudi juga menjabarkan bahwa BPPT terus mengembangkan berbagai teknologi untuk memberikan solusi peningkatan akses air minum. "Selain teknologi Biofiltrasi dan Ultrafiltrasi untuk perbaikan kualitas air baku PDAM, BPPT juga mengkaji terap teknologi online monitoring untuk pengendalian pencemaran air baku, teknologi daur ulang air limbah untuk substitusi kebutuhan air bersih, serta teknologi pengolahan air gambut maupun air payau/asin untuk masyarakat terpencil serta daerah perbatasan," rincinya.

Rudi lebih lanjut berharap adanya sinergi antar berbagai pemangku kepentingan agar ketersediaan air bersih dapat terus dijaga. "Peringatan Hari Air Dunia ini, harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk berkomitmen menjaga air dan lingkungan tetap bersih di Indonesia," tutup Rudi. (p/mk)