Erupsi Gunung Agung, PVMBG: Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada

By Admin

nusakini.com--Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani memastikan bahwa saat ini erupsi besar akibat tekanan magma yang besar Gunung Agung masih belum akan terjadi, mengingat saat ini pembentukan magma baru mencapai sepertiga dari volume kawah yang ada. Erupsi yang terjadi pada hari Senin, (2/7) pukul 21:04 WITA kemarin adalah erupsi yang terjadi secara Strombolian, dengan suara dentuman dan lontaran lava pijar juga teramati keluar kawah mencapai jarak 2 kilometer (km). 

"Pukul 21:04 WITA malam tadi, bukan erupsi besar. Tetapi terjadi letusan tipe strombolian. Letusan seperti ini jangkauannya tidak jauh, karena tekanan gasnya relatif kecil dengan jenis magma yang encer. Alat kita yang terdekat berjarak 1,5 kilometer dari kawah masih berfungsi dengan baik. Sementara kebakaran hutan di sekitar puncak dikarenakan oleh lontaran batu pijar. Jadi itu bukan letusan besar. Status masih tetap level 3," ungkap Kasbani. 

Menurut Kasbani, lontaran magma yang dikeluarkan saat erupsi terjadi malam tadi juga hanya mengenai wilayah dalam radius yang direkomendasikan PVMBG, yakni 4 km dari kawah Gunung Agung.  

"Lontaran magma masih masuk didalam radius 4 km dari kawah, itu masih di daerah radius yang direkomendasikan PVMBG untuk tidak didiami masyarakat. Di luar jangkauan itu masih aman. Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Kasbani. 

Gunung Agung, terang Kasbani, saat ini masih belum akan terjadi erupsi besar. Berdasarkan data-data yang ada, baik data-data instrumen maupun visual belum menunjukkan indikasi akan terjadi erupsi besar. 

"Kawah yang terbentuk itu baru sepertiga, atau kurang dari separuh volume kawah yang ada. jadi dari tekanan yang ada belum kelihatan akan terjadi erupsi besar dari tekanan magmanya saat ini," tegas Kasbani. 

Pos Pengamatan Gunung Agung di Karangasem pada tanggal 3 Juli 2018 (Pk. 00:00-06:00 WITA) mencatat telah terjadi, 1 kali gempa letusan, 10 kali gempa Hembusan serta 3 kali gempa Low Frekuensi.  

Setelahnya, terjadi dua kali erupsi, yaitu pada pukul 09:28 WITA dengan tinggi kolom abu teramati +- 2.000 m di atas puncak (+- 5.142 m di atas permukaan laut) dan pada pukul 09:46 WITA dengan tinggi kolom abu teramati +- 500 m di atas puncak (+- 3.642 m di atas permukaan laut). 

Status Gunung Agung saat ini masih berada pada status Level III (Siaga). Masyarakat dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. Di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman, namun harus tetap menjaga kewaspadaan. (p/ab)