Pantau Aktivitas Gunung Agung, Jonan Himbau Masyarakat di Luar Radius 4 km untuk Kembali

By Admin

nusakini.com--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Kamis (5/7) melakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Bali untuk meninjau perkembangan aktivitas Gunung Agung di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. 

Kedatangan Jonan kali ini disambut erupsi Gunung Agung, tepatnya saat Jonan melakukan Rapat koordinasi dengan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta jajaran Kepolisian dan TNI setempat. Tercatat erupsi terjadi pada pukul 16.33 WITA, dengan tinggi kolom abu sekitar 2.800 meter di atas puncak atau 5.942 meter di atas permukaan laut. 

Menanggapi erupsi yang terjadi ini, Jonan mengungkapkan bahwa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Agung sehingga dapat melakukan perkiraan atas potensi aktivitasnya.  

"Kalau erupsi itu, yang bisa diprediksi oleh Pusat vulkanologi adalah potensi aktivitas vulkanologisnya itu dalam jangka waktu tertentu, misalnya 12 jam, 24 jam dan sebagainya. Kalau persis erupsinya sendiri kita tidak bisa tahu kapan akan terjadi," jelas Jonan. 

Badan Geologi, lanjut Jonan, memperkirakan erupsi Gunung Agung akan tetap terjadi dari waktu ke waktu. Namun Jonan menegaskan bahwa deformasi yang terjadi pada Gunung Agung sangat kecil, sehingga tidak terjadi letusan yang melebihi radius 4 kilometer (km). 

"Kalau dari analisa kami, dari deformasi pergerakan gunungnya sendiri itu menggembung atau tidak, deformasinya sangat kecil sekali, sehingga tidak akan terjadi letusan yang sangat besar yang bisa mencapai radius di luar 4 km," tegasnya. 

Sementara berdasarkan foto satelit, Jonan menjelaskan lava di dalam kawah teramati sangat cair. 

"Laporan yang terakhir, dari foto satelit, di dalam kawah lavanya sangat cair, kalau cair biasanya tidak berbahaya. Kalau mengental terus tekanannya besar di bawah, itu bisa sangat berbahaya sekali," 

Untuk itu, Jonan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir kembali ke rumah masing-masing, sepanjang berada di luar radius 4 km. 

"Jadi ini, kami juga menghimbau masyarakat untuk kembali ke radius yang tidak sampai 4 km. Jadi di luar 4 km bisa saja kembali. Memang mungkin terdengar suara gemuruh," Pungkas Jonan. 

Sebagaimana diketahui, saat ini Gunung Agung berada pada Level III (SIAGA) dengan Zona Perkiraan Bahaya di seluruh area di dalam radius 4 km, di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan dengan normal dan masih tetap aman, dengan tetap menjaga kewaspadaan.(p/ab)