nusakini.com--Kementerian PANRB menjadi salah satu peserta Pameran Integritas Peringatan Hari Anti Korupsi (HAKI) 2016 yang digelar di Pekanbaru Provinsi Riau. Menurut Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik, Herman Suryatman, dalam pameran tersebut Kementerian PANRB mengetengahkan informasi tentang kiprah Kementerian PANRB dalam pelaksanaan reformasi birokrasi sebagai upaya sistemik untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien, serta memiliki pelayanan publik yang berkualitas. 

"Dalam pameran ini kami visualisasikan kiprah Kementerian PANRB dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, baik pada area SDM aparatur, kelembagaan, tata laksana, akuntabilitas, pengawasan, maupun pelayanan publik," kata Herman di Pekanbaru, Kamis (8/12). 

Terkait reformasi birokrasi pada area SDM aparatur, dijelaskan bahwa implementasinya antara lain dilakukan melalui seleksi CPNS yang bersih dan transparan dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). 

"Penggunaan sistem CAT dalam seleksi CPNS adalah bukti kongkrit dari reformasi birokrasi dan pencegahan korupsi. Karena itu pada kesempatan pameran ini kami lakukan edukasi.pencegahan korupsi melalui simulasi CAT," ujar Herman. 

Sebelumnya, Pameran Integritas Peringatan HAKI 2016 dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Agus Rahardjo. Pembukaan pameran ditandai dengan pemukulan rebana oleh Ketua KPK, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Gubernur Riau dilanjutkan dengan pengguntingan pita di lokasi pameran area Gedung Daerah Provinsi Riau. 

Ketua KPK dalam sambutannya mengajak segenap komponen masyarakat untuk menegakan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari. "Mari kita serukan komitmen bahwa integritas di Indonesia harus ditegakkan termasuk di pemerintahan," seru Agus. 

Agus juga mengajak jajaran birokrasi untuk memperbaiki layanan publik. KPK, ujar Agus, akan membuat platform aplikasi JAGA sebagai kumpulan aplikasi yang dapat digunakan secara gratis oleh seluruh instansi. Aplikasi yang sudah ada saat ini adalah Jaga Rumah Sakitku, Jaga Puskemasku, Jaga Perizinanku dan Jaga Sekolahku. 

Dikatakan, dengan aplikasi ini masyarakat bisa mengontrol perizinan di seluruh Indonesia, aturannya seperti apa, dan bisa digunakan melalui perangkat Android. "Kita ingin semua layanan publik transparan dan masyarakat bisa mengontrol dan memberikan masukan atau saran," kata Agus. 

Pameran Integritas ini diikuti oleh 84 peserta yang berasal dari Kementerian/Lembaga, BUMN, Pemerintah Daerah, komponen masyarakat lainnya serta 100 UMKM. Pameran akan berlangsung hingga tanggal 10 Desember 2016 (p/ab)