nusakini.com-Padang- KITRA Sumbar menggelar diskusi publik dari Magrib hingga Larut malam yang mengangkat tema; “Meretas Jalan Terwujudnya 50 Juta /Bulan Gaji TNI POLRI”. Acara ini dilaksanakan pada pukul 19.30 s/d 24.30 wib, bertempat di Sekretariat KNPI Sumatera Bara– Kota Padang 3/10/2018

Muh Rafi, selaku korwil mengatakan, pemateri diskusi publik yang digelarnya menghadirkan Kornas Kitra , Anggota DPRD Provinsi Sumbar dan ForKas Kota Padang dan diikuti oleh berbagai aktivis pemuda dan Organisasi Mahasiswa.  

Korwil Sumbar, M Rafi mengatakan, dialog tersebut kami gelar untuk membedah dan penyamaan visi gerakan Kitra sehingga dapat melahirkan solusi, saran serta masukan teknis guna menguatkan Sosialisasi Tuntutan dan dukungan menaikkan 50Juta Gaji TNI POLRI sebagai syarat wujudkan kesejahteraan mereka , khususnya dukungan Masyarakat dikota Padang dan umumnya Sumatera Barat 

Em Ridha, Kornas Kitra, dalam pemaparannya menegaskan kembali berbagai prinsip mendasar Tuntutan Kitra, landasan konstitusional, sosial Budaya, Agama, dan keberlanjutan keluarga, Pertama dia Menggugat pandangan dan standar Vegetatif yang dijadikan defenisi oleh pemerintah Pemerintah, dimana yg maksud sejahtera kalau Keluarga TNI Polri sudah bisa makan, punya baju dan tempat berteduh.

• Dikabarkan Beredar Surat Edaran Kapolri Soal Debt Collector, Ini Penjelasan Mabes Polri
• Kapolri Mutasi Ratusan Personel Polri, 7 Kapolda Alami Pergantian
• Kepercayaan Publik Terhadap Polri dalam Penegakan Hukum Meningkat
• Kunjungan Kerja Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto di Batam dan Tinjau Aksi Sosial
• 13 Anggota Polri Mendapatkan Kenaikan Pangkat, Ini Daftarnya

Yang kedua hal prinsip dari tuntutan Kitra, lanjut Kornas Kitra, sebab pemiskinan TNI Polri merupakan bencana bagi kemanusiaan, dimana jutaan warga bangsa yang memikul tugas konstitusi justru bersama keluarganya menjadi korban akibat hidup dibawah garis kemiskinan. 

Sulaimon PR, Aktivis Pendamping Kaki lima Kota padang, meninjau dari sisi Historis Kebijakan pemerintah dari era Soekarno hingga Jokowi, dia menjelaskan kemiskinan TNI POLRI menjadi celah terjadinya politisasi dan rentan menjadi alat kekerasan baik oleh Negara maupun pengusaha hitam."Gaji yang tidak layak memicu mereka mencari sendiri dengan segala cara demi mencukupi banyaknya biaya kebutuhan yang tidak diakomodir oleh pemerintah ujar momon panggilan akrab pendamping Kaki lima kota padang tersebut.

Momon yang sepakat dengan tuntutan ini, menawarkan teknis kampanye Guna memassifkan Dukungan rakyat, Kitra harus memaksimalkan kampanye melalui medsos agar masyarakat dapat memahami landasan tuntutan Kitra serta turut menyuarakan Kenaikan 50Juta Gaji TNI POLRI, Tukasnya

Senada hal tersebut, Ahmad Hadir Anggota DPRD Sumbar memaparkan korelasi Kesejahteraan Apara dengan pelayanan bagi masyarakat, menurutnya

“Kesejahteraan dalam pandangan kitra ini akan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga TNI Polri, sehingga mereka bisa lebih fokus melaksanakan tugas- tugasnya yang sangat berat dan beresiko. 

Hadir juga mengungkapkan kisah seorang Keturunan Ambon yang menjadi Tentara di Amerika Pendapatannya 60 juta perbulan. padahal dibanding Negara lain Kekayaan Kita jauh lebih luar biasa, ini tergantung keinginan pemerintah, mau atau tidak sejahterakan Rakyatnya" tutur mantan Aktivis PBHI Sumbar ini

Dalam diskusi ini, Ahmad Haidir, bersama Peserta yang hadir bersepakat untuk bersama-sama menyuarakan Ke pemerintah pusat agar menaikkan 50 Juta Gaji TNI POLRI. "Kenaikan ini akan membuka pintu kesejahteraan bagi seluruh rakyat," pungkas Haidir. (p/rajendra)