Direktur PD Pontren: Kemenag Dukung Rencana Kebijakan Full Day School

By Admin

nusakini.com--Kementerian Agama menyambut dan mendukung wacana pemberlakuan full day school oleh Kemendikbud. Keberadaan fullday school justeru akan menghidupkan madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Jika dilakukan sinergi dengan baik, bisa saja guru PAI (GPAI) di sekolah menjadi kepala MDT. Dengan sinergi seperti ini, GPAI yang kekurangan jam mengajar agama di Sekolah dapat terpenuhi. 

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Imam Safei dalam paparannya di depan para Kepala Seksi pengelola MDT dari seluruh Provinsi di Bekasi, Jawa Barat Kamis (27/4). 

Imam menyebutkan bahwa keberadaan MDT yang sejarahnya sudah sangat tua harus bisa membangun brand image baru sehingga mampu mengimbangi image lembaga-lembaga baru, seperti SDIT dan SMPIT. 

"Tantangan ke depan, MDT yang sudah sejak lama eksis harus membangun branding sehingga tidak kalah dengan lembaga baru seperti SDIT dan SMPIT yang berhasil mengambil hati masyarakat," papar Imam. 

Imam yang juga Direktur PAI berharap MDT terus saling melengkapi dengan pendidikan agama di sekolah. Karena, lanjutnya, tidak mungkin bisa lahir ahli agama tanpa didukung MDT. 

Saat ini di sekolah terjadi kekurangan guru agama sebanyak 21 ribu. Imam berharap kebijakan moratorium pengangkatan guru agama bisa segera dicabut. "Kekurangan jumlah guru agama ini berarti keberadan MDT sangat diperlukan dalam rangka mencerdaskan keagamaan di sekolah," kata Imam. 

Ia juga menegaskan bahwa warna keberagamaan Indonesia ditentukan juga di sekolah umum. Sebab, 80% siswa di Indonesia belajar di sekolah umum. (p/ab)