Berpikir untuk Bekerja, Bekerja untuk Ibadah

By Admin

nusakini.com--Ketika kita meniatkan bahwa bekerja adalah ibadah, maka dengan sendirinya kita akan terpacu untuk lebih bersemangat dan lebih produktif dalam bekerja. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bambang Rantam Sariwanto, mengatakan gunakanlah semaksimal mungkin pikiran kita untuk bekerja, serta niatkanlah bekerja untuk beribadah. 

“Mari tuangkan pikiran untuk bekerja. Allah SWT telah memberikan otak kepada kita untuk berpikir. Gunakan semaksimal mungkin untuk bekerja. Jangan letakkan pikiran kita hanya untuk bermalas-malasan,” ucap Sekjen saat memberikan sambutan pada acara syukuran dan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tahun 2016 unit Sekretariat Jenderal, Kamis (18/8). 

Sekjen mengucap syukur Alhamdulillah masih diberikan nikmat sehat dan kesempatan untuk hidup. Pasalnya beberapa minggu yang lalu, dirinya sempat sakit dan dirawat di ruang perawatan ICU rumah sakit. “Selagi kita dalam keadaan sehat, mari manfaatkan untuk bekerja dan niatkan pekerjaan yang saudara lakukan sebagai ibadah kepada Allah SWT,” kata Bambang di Graha Pengayoman. 

Sementara itu, Ustadz Ahmad Hadi Wibawa yang hadir sebagai pembicara dalam acara ini mengatakan ada lima hal yang harus dilakukan jika ingin hidup kita menjadi berkah dan selamat di dunia dan akhirat. “Yang pertama sholat. Saat azan memanggilmu, datanglah menghadap kepada Allah SWT. Agar mudah urusanmu, agar berkah pekerjaanmu,” kata pria yang akrab disapa dengan sebutan Aa Hadi ini. 

Yang berikutnya, kata Aa Hadi yang didampingi istri tercintanya Cheche Kirani, jangan lupakan pengorbanan orang tua. “Kalau kamu meninggalkan orang tua, nanti bakal ditinggalin sama Allah SWT. Walaupun kamu dihormati hingga ke penghujung negeri, tapi kalau tidak menghormati orang tua, tidak berkah hidupmu,” kata Aa Hadi dihadapan para pegawai Sekretariat Jenderal. 

Selanjutnya adalah rajin-rajinlah bersedekah dan jadilah orang yang dermawan. “Allah SWT berfirman dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 261: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui,” kata ustadz bersorban ini. 

Yang keempat adalah jagalah rumah tangga kita dengan baik. “Istri berhiaslah dihadapan suami, jangan hanya ketika akan pergi keluar rumah saja,” kata Aa. “Kemuliaan seorang laki-laki adalah yang sanggup memuliakan istrinya,” lanjutnya. “Terakhir, jagalah lingkungan dengan baik. Menjaga kebersihan lingkungan, menjaga hubungan baik ditempat kerja, dan dimana pun. Tidak boleh memutuskan tali silaturahim,” pesan Aa. 

“Setelah acara ini, mari kita berubah pelan-pelan dari apa yang sudah saya pesankan tadi. Niatkan ibadah, karena tidak ada yang tahu kita menjadi ahli surga dari jalan yang mana,” tutur Aa mengakhiri ceramahnya.(p/ab)