1500 Peserta Hadiri Temu Teknis Penyuluh dan Petani di Kabupaten Bandung

By Admin


nusakini.com-Bandung-Menuju lumbung pangan dunia 2045, Kementerian Pertanian RI terus-menerus melakukan modernisasi alat mesin pertanian dan langkah-langkah inovatif di bidang pertanian modern. Dengan harapan Indonesia sebagai komoditas lumbung pangan Asia maupun di dunia benar-benar bisa tercapai. Modernisasi pertanian ini diharapkan dapat merangsang petani milenial untuk menciptakan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Momon Rusmono Ms., pada kegiatan temu teknis penyuluh dan petani menuju lumbung pangan dunia 2045 di Graha Alif Jalan Sastra Desa Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. 

Dalam kegiatan temu teknis dan penyuluh yang dihadiri sekitar 1.500 peserta itu dengan mengusung tema "Penyuluh dan petani milenial siap membangun perekonomian pedesaan".

Pada kesempatan itu, Kementerian Pertanian turut menyerahkan dan menyalurkan bantuan alat mesin pertanian berupa hand traktor, pompa air, traktor roda empat, cultivator, alat pertanian pascapanen, ayam kampung, bibit kopi dan bantuan lainnya. Bantuan alsintan tersebut langsung diserahkan kepada para kelompok tani di Kabupaten Bandung. Tahun ini sudah menyerahkan 150 unit alat mesin pertanian (alsintan) untuk kelompok tani di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Saat ini kementerian pertanian terus melakukan modernisasi alat mesin pertanian. "Ini dalam upaya merangsang petani milenial tertarik dan masuk ke dalam satu kegiatan pertanian. Mereka bisa melihat pertanian jauh ke depan, dan diharapkan kegiatan ini dapat merangsang petani berkelanjutan dan mampu menumbuhkan generasi petani milenial.

Kegiatan temu teknis ini dihadiri oleh Angota DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal dari Komisi IV, Kepala Dinas Kab. Bandung, Sekretaris Badan PPDDMP, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, perwakilan Ditjen Perkebunan, PSP dan Horti, Penyuluh pertanian, Petani, Santri Tani dan Kelompok wanita tani dari Kab. Bandung dan Kab. Bandung barat.(p/eg)