Yuk Kenalan dengan Kak Raya, The Best Speaker Lomba Debat Ilmu Sosial Se-Sulselbar 2022

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Pare-Pare--Kegiatan lomba debat ilmu sosial yang digelar di SMAN 5 Pare-pare pada tanggal 30 Desember 2022 tidak hanya menghasilkan cerita manis raihan juara timnya, tetapi menorehkan catatan membanggakan semua personelnya, salah satunya adalah Andi Muh. Raya Anugerah, Siswa Kelas IX Asy Syakur yang ditahbiskan sebagai Best Speaker dalam kompetisi se Sulawesi Selatan dan Barat tersebut.

Raya, begitu ia kerap disapa sangat bersyukur atas capaiannya ini. Remaja yang 30 Desember lalu genap berusia 14 tahun tersebut tidak pernah membayangkan akan keluar sebagai yang terbaik dan pembicara terbaik. Menurutnya ini semua tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang tidak pernah berhenti memberikannya dorongan hingga ke titik ini.

“Alhamdulillah dengan segala doa yang tak henti-hentinya diucapkan oleh orang tua saya, serta segala usaha yang kami berikan untuk lomba ini, tidak pernah terbayangkan akan keluar sebagai juara 1, apalagi sebagai Pembicara terbaik, tentu semuanya tidak terlepas dari segala pihak seperti pelatih saya, pembimbing saya, kakak kelas saya di ekskul debat yang tak henti hentinya memberikan dorongan, yang tentu saja tanpa semuanya tidak mungkim saya bisa sampai di titik ini,” Ungkap cowok penyuka nasi goreng tersebut.

Raya yang sanagat hobi membaca bertekad tidak akan berhenti untuk terus menggali potensi dalam dirinya karena ia baru sadar kalau sesungguhnya ia punya kemampuan di bidang debat. Ia yakin semua orang punya bakat dan minatnya masing-masing, maka dari itu kita tak henti-hentinya berusaha keluar dari zona nyaman kita, dan terus berdoa kepada Allah.

“Jangan pernah berhenti untuk eksplor kemampuan diri, saya sendiri tidak pernah menyangka kalau kemampuan saya itu ada di debat, jadi untuk teman teman yang mungkin merasa tidak punya kemampuan, saya yakin semua orang punya bakat dan minatnya masing-masing, maka dari itu kita tak henti hentinya berusaha keluar dari zona nyaman kita, dan terus berdoa kepada Allah,” Ujarnya memotivasi.

Siswa yang bercita-cita menjadi seorang psikiater tersebut berharap tidak pernah menjadi pribadi yang mudah puas. Sosok yang menjadikan bahasa Inggris sebagai mapel favoritnya ini juga berharap langkah ini menjadi awal momentum dirinya untuk terus menempa diri dan berprestasi.

“Tentu saja semoga saya menjadi pribadi yang tdk mudah puas, dan langkah ini menjadi awal sebagai momentum bagi diri saya untuk terus keluar dari zona nyaman, eksplor kemampuan diri, dan terus berprestasi. Semoga ini juga menjadi pintu bagi adik adik kelas saya, di kemudian hari yang memiliki bakat dalam debat,” Harapnya dengan wajah penuh keyakinan.(rilis/Rajendra)