Warga Berdatangan di Open House Wali Kota, Sampaikan Beragam Permasalahan di Yogya
By Admin
nusakini.com, -Siti Maryam warga Purwokinanti menyempatkan datang ke Balai Kota Yogyakarta pada pagi hari Rabu (12/3/2025) di saat aktivitas kantor pemerintahan belum mulai. Bukan tanpa sebab, ia datang ke kantor Wali Kota Yogya melainkan ingin ‘curhat’ menyampaikan keresahannya selama ini.
Beberapa waktu lalu ia mendengar informasi bahwa, Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo mengadakan open house setiap Rabu pagi dan menerima siapa saja warga yang ingin menyampaikan keluh kesah, harapan dan masukan kepada Wali Kota. Ia pun bergegas untuk datang ke Komplek Balai Kota Yogyakarta di Kawasan Timoho.
Sekitar pukul 07:00 WIB Ibu 72 tahun tersebut akhirnya bisa bertemu langsung dengan Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo serta Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan.
Dalam open house ini Siti menyampaikan terkait bantuan sosial (bansos) karena selama ini ia tidak pernah menerima program bansos dari pemerintah
"Saya ini janda tidak berpenghasilan. Saya sudah berusaha mencoba ke Dinas Sosial Kota Yogya namun tidak di respon. Makannya saya coba matur langsung ke Pak Wali," ujarnya.
Ia berharap dengan menyampaikan langsung kepada Wali Kota, masalahnya dapat segera diselesaikan dan pembagian bansos dapat dilakukan secara adil dan merata.
Siti pun meyambut baik adanya open house tersebut. Menurutnya layanan tersebut sangat bagus karena dengan layanan ini masyarakat dapat secara langsung menyampaikan aspirasinya.
"Jarang sekali, bahkan sepertinya belum ada kepala daerah yang menggelar acara seperti ini. Ini sangat membantu terutama untuk masyarakat kelas bawah seperti saya," ujarnya.
Siti Maryam saat ditemui usai 'curhat' dengan Wali Kota Yogya Hasto Wardoyo terkait bansos yang tidak merata di Kota Yogya.
Warga lainnya adalah Sigit. Sigit mengungkapkan dengan acara tersebut masalah yang ada di wilayah dapat secara cepat teratasi.
"Ini merupakan suatu terobosan yang sangat luar biasa. Dari open house ini kita dapat menyampaikan unek-unek kami," bebernya.
Dalam kesempatan tersebut Sigit menyampaikan terkait retribusi sampah dari penggerobak atau transporter sampah di wilayah Gunungketur.
"Jadi saya dapat informasi dari group aplikasi pesan singkat bahwa biaya retribusi dari penggerobak sudah dipatok. Untuk sampah yang dipilah Rp 100 perkilogram dan sampah yang tidak dipilah Rp 500 perkilogram. Dengan patokkan biaya ini sangat membebani masyarakat," ungkapnya.
Dengan ia mengikuti open house ini, Sigit berharap mendapatkan solusi atas permasalahan tersebut.
Menanggapi keluhan dari Siti Maryam, Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo berjanji akan segera menindaklanjuti apa yang di sampaikan Siti Maryam terkait bansos. "Setelah open house ini segera saya tindak lanjuti Bu," imbuhnya.
Sementara terkait permasalahan retribusi sampah di Gunungketur, Hasto mengatakan tidak ada aturan terkait harga patokan untuk transporter. Namun ia menyerahkan besaran retribusi tersebut kepada wilayah masing-masing.
Antusiasme masyarakat Kota Yogya yang ingin memanfaatkan layanan open house Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo.
"Harus ada kesepakatan dari RT, RW dan masyarakat. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan. Misal ada warga yang tidak mampu ya harus di rembuk terlebih dahulu, jangan sampai sampahnya tidak diambil karena tidak mampu membayar retribusi," ujarnya.
Terkait acara open house, Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo menegaskan akan rutin menggelar acara tersebut karena menurutnya dengan acara ini ia dapat mendengar langsung keluhan dan aspirasi dari warga Kota Yogya.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu acuan agar pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan yang solutif kepada masyarakat.
"Open house ini sudah saya gelar dua kali. Dengan acara ini saya bisa mendengarkan masalah-masalah yang dialami oleh publik secara langsung. Sehingga ini juga sebagai wadah masyarakat yang menurut saya sangat efektif karena dapat memotong alur birokrasi," katanya. (*)