Wagub Rano Optimistis OMC Minimalisir Potensi Bencana Cuaca Ekstrem

By Admin


nusakini.com, Wakil Gubenur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno optimistis pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sejak Selasa (11/3) hingga Kamis (20/3) mendatang, bisa meminimalisir potensi bencana akibat curah hujan deras.  

Dikatakan Rano, kegiatan OMC ini menindaklanjuti prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan potensi hujan deras di wilayah Jakarta mulai 11 hingga 20 Maret 2025 mendatang.

"Alhamdulillah ini terbukti. Tidak takabur, OMC yang dilakukan Pemda melalui BPBD mudah-mudahan berhasil," kata Rano, Rabu (12/3).

Diungkapkan Rano, prediksi BMKG tentang cuaca ekstrem di sebagian wilayah Jakarta dikhawatirkan memicu banjir seperti pekan lalu. 

Karena itu, kata Rabo, pihaknya melalui BPBD menggelar OMC sebagai bagian dari upaya mengantisipasi dan meminimalisir potensi bencana banjir dipicu hujan deras ekstrem.

Rano menuturkan, upaya dirinya bersama Gubernur Pramono Anung dalam menangani banjir, mungkin tidak memuaskan semua pihak. Termasuk, saat cara mereka melakukan pemantauan banjir dengan menggunakan perahu karet dan helikopter.  

"Kami lakukan pemantuan dalam upaya mencari akar persoalan. Dengan begitu, kebijakan apa yang diputus nantinya sudah melalui proses telaah yang komprehensif dan mengacu pada kepentingan yang mashlahat," tutur Rano.  

Sedangkan Kepala Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan, kegiatan OMC kali ini menindaklanjuti presidiksi BMKG terkait curah hujan ekstrem pada dasarian kedua Februari 2025. Kegiatan OMC menggunakan Bandara Halim Perdanakusumah sebagai posko.

Seperti yang sebelumya, kegiatan OMC kali ini juga melibatkan jajaran BMKG, BNPB dan TNI AU. Menurut Michael OMC pada hari pertama cukup baik hingga sepanjang hari tidak terjadi hujan deras ekstrem seperti prakiraan BMKG.

"Hari pertama kemarin, kita lakukan sebanyak tiga kali sortie penerbangan penyemaian awan. Hasilnya cukup baik, tidak terjadi hujan deras ekstrem seperti prakiraan BMKG," tandasnya. (*)