nusakini.com - Internasional - Ukraina telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara karena negara tersebut mengakui kemerdekaan wilayah Ukraina yang direbut oleh Rusia, kata kementerian luar negeri negara itu, Rabu (13/7).

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs webnya, kementerian luar negeri Ukraina mengatakan pihaknya mengutuk keras keputusan Korea Utara untuk mengakui "yang disebut "kemerdekaan" wilayah yang sementara diduduki oleh Federasi Rusia di wilayah Donetsk dan Luhanks di Ukraina."

"Kami menganggap keputusan ini sebagai upaya Pyongyang untuk merusak kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, pelanggaran berat terhadap Konstitusi Ukraina, Piagam PBB dan norma-norma dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional," katanya.

Langkah Ukraina dilakukan setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR), sebuah negara kuasi yang dibentuk pada April 2014 oleh separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk, mengatakan sedang berdiskusi dengan Korea Utara tentang pengakuan Pyongyang atas kemerdekaannya.

Laporan sebelumnya mengatakan kedutaan Korea Utara di Moskow telah mengkonfirmasi pengakuan Korea Utara atas kemerdekaan DPR dan Republik Rakyat Luhansk, menjadi negara ketiga di dunia yang melakukannya setelah Rusia dan Suriah.

• Kapal Ekspor Pertama Tinggalkan Pelabuhan Odesa setelah Kesepakatan Ukraina dan Rusia
• Ukraina Desak Rakyat untuk Beri Tahu Lokasi Pasukan Rusia
• Gedung Putih akan Kirimkan Paket Militer Seharga Rp 4 Triliun ke Ukraina
• Ukraina dan Rusia Tandatangani Kesepakatan Ekspor Gandum Melalui Laut Hitam
• Kepala MI6: Rusia akan Kehabisan Tenaga dalam Perang Ukraina

"Menanggapi tindakan tidak bersahabat seperti itu, Ukraina mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Demokratik Korea," kata kementerian luar negeri Ukraina, merujuk pada Korea Utara dengan nama resminya.

Ia menambahkan kontak politik dan ekonomi negara itu dengan Korea Utara telah ditangguhkan karena sanksi internasional yang dikenakan pada Pyongyang. (Yonhap/dd)