UIT dan MUI Sulsel Kerjasama Tingkatkan Kapasitas Fakultas Agama Islam

By Admin

nusakini.com--Bertempat di Hotel Wisata II UIT, Jl. Haji Bau, Makassar,Sabtu (2/12), Universitas Indonesia Timur (UIT), di wakili Rektor UIT, Prof. Dr. Muhammad Basri Wello, MA. menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, diwakili Ketua Umum, Dr. (HC), Anregurutta KH. Sanusi Baco, Lc.

Prof. Basri, menyampaikan maksud dari MoU yang dilakukan bersama MUI dalam rangka peningkatan kapasitas Fakultas Agama Islam (FAI) di UIT, "Terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai bagian dari jalannya Tri Darma Perguruan Tinggi," ujarnya. 

"Melalui MoU itu juga, MUI bisa bekerja sama dengan dosen-dosen FAI UIT, dalam hal pengembangan syiar Islam. Karena kita ingin bagaimana Mahasiswa dapat menimba Ilmu pengetahuan dan teknologi, juga tidak melupakan ketakwaannya kepada Tuhan yang Maha Esa,” ujarnya. 

“Khusus Fakultas Agama Islam, kami berharap kepada para dosen dan juga masyarakat dapat bekerja sama dalam melawan isu-isu yang merusak anak muda, kita lihat sekarang ini kan kita di serang dengan isu-isu dari medsos dan tentunya kita pun harus melawan ini," ujarnya. 

Melalui MoU ini juga beban dan tangggung jawab MUI dapat dibagi kepada Perguruan Tinggi, baik penelitian juga informasi kepada masyarakat. 

Menurut Suriati, S.Ag. M.Kes. M.Si. Dekan FAI, mengharapkan Januari 2018, UIT akan menerbitkan media dakwah Islam, yang materi pemberitaan akan disupervisi MUI. 

Kepada wartawan, Ketua Bidang Infokom MUI Sulsel, Waspada Santing, yang juga mantan Pimred Harian Fajar, menyebutkan rencana kerjasama penerbitan media Dakwah Islam, sudah dalam tahap persiapan materi. 

"Intinya kami sudah menyatakan kesiapan bersama FAI UIT, Januari 2018 melepas edisi perdana. Penulisnya dari kalangan mahasiswa dan dosen," ujar Waspada. 

Sejalan penjelasan Waspada Santing, Humas & Kerjasama UIT, Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si., menambahkan sebagai bagian dari isi MoU yang baru ditandatangani antara UIT dan MUI, adalah akan diselenggarakannya pelatihan jurnalis islami. 

"Januari mendatang, kegiatan pertama kami adalah workshop penulisan yang Islami, dengan membidik sasaran civitas akademika UIT, adapun pematerinya semua dari MUI," ujar Zulkarnain. 

"Kita akan lihat, jika memungkinkan diperluas dengan mengundang PTN/PTS yang interes pada dakwah Islamiah," ujar Waspada menambahkan. 

Menurutnya lagi, harapan Rektor UIT, sejalan dengan keinginan MUI, sebagai bentuk tanggungjawab kelembagaan pada ummat. "Apa yang dikatakan pak Rektor UIT, kita lihat anak anak kita yang di serang secara massive dari medsos seperti video porno, Bullying, berita hoax, sampai terjadinya dekadensi moral, perlu upaya konkret mengatasiny," ujar Waspada. 

“MoU yang ditandatangani ini memberikan penguatan bagi UIT juga mahasiswa dan masyarakat, bahwa upaya menaikkan akreditasi terus dilakukan, jadi yang memposting yang mengatakan ini tidak ada upaya itu tidak benar," ujar Prof. Basri. 

"Prodi keperawatan baru saja terakreditasi, dan ini kan tandanya kita ini berjalan di atas jalan yang benar, kalau tidak benar bagaimana mungkin Prodi kita bisa di akreditasi. Pasti di tolak kalau tidak benar. Nah kalau soal kekurangan di sana sini, biar itu yang akreditasi A pasti juga punya kekurangan iya kan," ujarnya. 

"Butuh waktu untuk membenahi, kita mulai dari Infrastruktur dulu, kemudian kegiatan ekstrakurikuler, dan sekarang ini kegiatan ekstrakurikulernya mahasiswa UIT sudah sangat gencar.” tutup Prof. Basri (p/ab)