TVRI Resmi Masuki Era Penyiaran Digital
By Admin
nusakini.com - Pada HUT ke-54 yang jatuh pada 24 Agustus 2016 lalu,Televisi Republik Indonesia (TVRI) resmi menyajikan konten siaran digital pada 29 Ibukota Provinsi di Indonesia yang ditandai dengan penekanan tombol oleh Menteri Komunikasi dan Informatika secara Live dari ruang studio TVRI Senayan Jakarta (28/08/2016) sore.
Seusai mengunjungi pameran digital yang digelar sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun Televisi Republik Indonesia (TVRI) ke-54, Menkominfo Rudiantara meluncurkan TVRI Go Digital secara resmi. Ia mengatakan, "Selain menjadi LPP Lembaga Penyiaran Publik, TVRI perlu menjadi TV digital pertama di Indonesia juga".
"Sejak berdiri tahun 1962, TVRI disamping sebagai LPP Lembaga Penyiaran Publik, penting juga untuknya menjadi pioner dalam Televisi Digital." kata Rudiantara dalam sambutannya pada peluncuran TVRI Digital di Jakarta.
Rudiantara juga melakukan dialog melalui teleconference dengan beberapa perwakilan stasiun TVRI lokal dan memberikan saran demi kemajuan televisi pertama di Indonesia ini.
"Beralihnya TV analog ke digital juga menuntut kemampuan reality. Jadi, manfaatkan siaran digital ini untuk menonjolkan karakter budaya daerah melalui reality warna-warna khas daerah." ujarnya.
Selain itu, Menkominfo yang biasa disapa Chief RA ini juga melakukan dialog Live bertajuk "Memasuki Era Penyiaran Digital".
"Siaran digital ini adalah teknologi baru. Semua stakeholder harus memastikan agar teknologi ini bisa berjalan dan berlangsung dengan bagus dan perlunya cek dan ricek yang terus-menerus." kata Rudiantara.
Ia menyebutkan bahwa dari sisi legislasi memang Undang-Undang saat ini belum bisa memenuhi proses digitalisasi tersebut namun ia menambahkan bahwa bersama DPR, Kementerian Kominfo akan segera bisa menyelesaikan UU-nya.
"Ini harus paralel karena di satu sisi undang-undang bisa mengadopsi, di sisi lain masyarakat mendapat confidence untuk menggunakan siaran digital ini." tambahnya.
Pada dialog Live ini Menteri Kominfo juga menambahkan saran agar TVRI bisa dapat banyak kerjasama dengan stakeholder di daerah dalam pengembangan konten-konten siaran. (p/mk)