Foto/dok. Pupuk Kaltim  

nusakini.com - Truk trailer yang mengangkut Urea Kantong PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) tergelincir di area Dermaga Tursina Pupuk Kaltim pada Rabu (21/6/2017). Kecelakaan tunggal yang melibatkan truk trailer milik PT Kaltim Satria Samudra (KSS) dengan nomor lambung KSS-32 dikarenakan pengemudi atas nama Sukirman (46 tahun) hilang kendali akibat serangan jantung yang dideritanya.

Awal kejadian diketahui oleh petugas dari Tim Sweepping PT Kaltim Adhiguna Dermaga (KAD). Ketika pertama kali ditemukan, truk KSS tergelincir dan pengemudi dalam kondisi tidak sadarkan diri. Departemen Pelabuhan & Pengapalan kemudian melakukan koordinasi dengan Departemen K3 untuk evakuasi korban dan Departemen Kamtib untuk pengaman tempat kejadian perkara (TKP). Korban kemudian segera di evakuasi ke RS Pupuk Kaltim dengan menggunakan ambulance milik Pupuk Kaltim. Setelah dilakukan pertolongan, korban telah sadarkan diri dan mengalami luka benturan di beberapa bagian.

Kejadian tersebut merupakan skenario dari Latihan Penanggulangan Kedaruratan Transportasi Trailer Pengangkut Pupuk Urea yang bertujuan melatih kesiapsiagaan sistim penanganan kecelakaan transportasi produk Pupuk Kaltim. Sekaligus sebagai media koordinasi dan komunikasi antar unit kerja terkait sehingga tercipta sinergi yang semakin baik dalam penanganan kecelakaan. Simulasi Tanggap Darurat diikuti oleh Manager Humas, Manager LH, Manager K3, Manager Pelabuhan dan Pengapalan, Manager Kamtib serta 2 (dua) perusahaan bongkar muat yang ada di Pupuk Kaltim, yaitu PT KSS dan PT KAD.

Kegiatan tanggap darurat ini pertama kalinya dilaksanakan Pupuk Kaltim, mengacu sesuai standar dari International Fertilizer Association (IFA), sistem tanggap darurat tidak hanya berlaku untuk area proses produksi melainkan pada proses distribusi produk ke konsumen, hal ini membuktikan komitmen Pupuk Kaltim untuk menjamin keselamatan dan keamanan dalam proses distribusi. Selain itu, aspek keselamatan manusia menjadi perhatian utama Pupuk Kaltim, khususnya dalam meminimalisir kemungkinan kecelakaan. Langkah-langkah penyelamatan telah diprogramkan secara matang dan diantisipasi dari semua aspek yang dapat menimbulkan bahaya besar.

Tanggap Darurat yang dilaksanakan untuk operasional pabrik maupun bagi warga bufferzone Perusahaan merupakan salah satu kegiatan rutin Pupuk Kaltim dalam mensosialisasikan program K3, yang diimplementasikan langsung di lapangan. Kegiatan tersebut diskenariokan seolah-olah benar-benar terjadi untuk melihat kesiapan Pupuk Kaltim serta mengevaluasi segala kekurangan-kekurangan dalam latihan agar dapat diterapkan dengan maksimal. (p/mr)