nusakini.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pengelola Koperasi Wahana Kalpika (KWK).

Secara bertahap, seluruh armada KWK akan diintegrasikan dengan layanan koridor Transjakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan, dari kerja sama ini, KWK akan menjadi bus pengumpan (feeder) armada Transjakarta dengan jangkauan hingga ke jalan lingkungan.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Kita sedang inventarisir. Sebagai tahap awal kita targetkan 2.000 dari 6.285 armada KWK. Teknisnya sedang kita rumuskan," katanya.

Budi menjelaskan, teknis yang dibahas meliputi besaran subsidi, gaji sopir, trayek dan sebagainya. Perumusan detail teknis tersebut ditargetkan rampung bulan ini dan bisa mulai diterapkan April 2017 mendatang.

"Nantinya layanan KWK akan beroperasi pukul 05.00-09.00 dan pukul 16.00," ungkapnya.

Ia memastikan layanan feeder bus Transjakarta ini gratis diakses para penumpang yang memiliki kartu layanan gratis pelanggan bus Transjakarta.

"Kami targetkan setiap hari melayani 30-40 ribu penumpang,” tandasnya.(Pr/kj/al)