nusakini.com-Barru-Tim Suara Pendidikan Macca yang berafiliasi pada pasangan calon (Paslon) nomor urut satu di Pilkada Barru, Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim mengimbau timnya agar tetap menjaga kondusifitas di Kabupaten Barru jelang Pilkada 2020, 9 Desember mendatang. Hal ini dikatakan Fredy Lestaluhu, salah satu pengurus tim kepada nusakini.com, Kamis (19/11/2020).

• Salah Satu Pengurus Teras DPD PAN Makassar Menyatakan Dukungan Ke Appi-Rahman
• Ramang-Ramang Muda Di Barru Antusias Ikuti Audisi Suara Pendidikan Macca
• Pemilih Pemula Pilkada Barru 2020 Menginginkan Pemimpin yang Peduli Masa Depan Mereka
• Pilkada 2020, Menteri Tjahjo Tegaskan Hak Politik ASN Hanya di Bilik Suara
• Terkait Pelaksanaan Tahapan Kampanye Pilkada 2020, Dirjen Adwil Sampaikan Beberapa Catatan

Pernyataan Fredy ini menyikapi situasi politik di Kabupaten Barru yang mulai naik menyusul adanya kemungkinan pasangan nomor urut 2, Suardi Saleh-Askah Mappe mendapatkan sanksi diskualifikasi jika calon wakil bupati tidak bisa memperlihatkan SK Perberhentian sebagai anggota Polri dari Kapolri sesuai pasal 17 hurub b peraturan Kapolri nomor 19 tahun 2011.

Pada Perkap tersebut ditegaskan jika perwira menengah Polri yang mengajukan pengunduran diri dalam mencalonkan diri pada pilkada ditandangani oleh Kapolri. Sementara batas waktu yang ditentukan oleh PKPU nomor 13 tahun 2017 pasal 69 ayat 1 hingga 5 adalah 30 hari sebelum pencoblosan SK Pemberhentian wajib dilampirkan dan diserahkan ke KPU sebagai penyelenggara Pilkada. "Lebih baik kita mengikuti saja prosesnya. Kami mendengar pihak Bawaslu dan KPU Kabupaten Barru sudah menyikapi masalah ini," kata Fredy.

Menurut Fredy, aksi demo atau sejenisnya yang bisa memperkeruh suasana bisa berdampak pada kehidupan keseharian masyarakat Kabupaten Barru yang dikenal santun dan taat beragama serta menjunjung tinggi kerarifan lokal. "Ayo kita membantu pemerintah dan aparat keamanan untuk menjaga kedamaian di Barru," tegas Fredy.

Pada kesempatan ini, Fredy mengungkapkan program tim suara pendidikan Macca tetap berjalan dan disosialisasikan ke seluruh pelosok Kabupaten Barru. Program itu diantaranya pemberian bea siswa kepada 100 anak didik untuk belajar ke luar negeri, peningkatan kualitas pendidikan, bimbingan belajar gratus untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi, Ramang Muda dan pembangunan pusat olahraga. (ab)