Teten Masduki: Kembangkan Terus Pendidikan Vokasi dan Ekonomi Kreatif

By Admin

Foto: Dokumentasi KSP  

nusakini.com - Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam menyediakan tenaga terampil kelas menengah.

Pernyataan itu ditekankan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam peluncuran film animasi pendek ‘Pasoa dan Sang Pemberani’ karya RUS Animation Studio milikSMK Raden Umar Said Kudus di Blitz, Grand Indonesia, Jakarta, Jum’at, (24/22017) lalu.

“Ada 31 ribu SMK yang akan kita tingkatkan mutunya dengan membenahi kurikulum agar sesuai dengan dunia kerja yang akan dimasuki. Model kerja sama antara pemerintah dan swasta untuk memajukan SMK akan terus dilakukan pemerintah,” tegas Teten, dalam acara yang juga dihadiri anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, seperti dilansir dari situs ksp.go.id .

Kepala Staf Kepresidenan mengaku kagum dan bangga atas karya yang dihasilkan, sebuah film animasi tiga dimensi berdurai 25 menit yang ini 38 siswa SMK Raden Umar Said selama 15 bulan “Saya hampir tidak percaya film ini dihasilkan oleh anak-anak SMK. Apalagi mereka baru kelas 10 dan 11,” kata Teten.

Teten Masduki mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta yang berperan serta memajukan SMK, dalam hal ini kerja sama antara SMK Raden Umar Said Kudus dengan Djarum Foundation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan Autodesk, Inc. Kerja bareng dunia industri dan pendidikan vokasi seperti ini diharapkan dapat ikut mengembangkan gairah ekonomi kreatif di Indonesia.

Untuk menghasilkan animator-animator yang sesuai dalam kebutuhan industri animasi, RUS Animation Studio menghadirkan pengajar profesional yaitu Woody Woodman dari Walt Disney Animation Studio yang memberikan ilmu melalui sistem pembelajaran daring dari Amerika Serikat. Ia juga mengajar langsung sebanyak dua pertemuan dalam satu tahun. Animator Masami Obari juga terlibat untuk mengajarkan para siswa membuat karakter animasi. 

‘Pasoa dan Sang Pemberani’ merupakan sebuah karya yang menunjukkan kemampuan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) layak diakui industri animasi tanah air.

Film animasi pendek ini bercerita tentang seekor hewan mitologi bernama Pasoa, perwujudan perpaduan beberapa hewan di Indonesia. Ia hadir untuk melindungi kekayaan alam hayati negeri ini. Kisah Pasoa diharapkan dapat mengenalkan lebih dalam tentang nilai-nilai kearifan lokal dalam menjaga alam Indonesia. Sekaligus menyebarkan dongeng tradisional yang berakar pada masyarakat Indonesia.

Film ‘Pasoa dan Sang Pemberani’ yang akan ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta ini diharapkan bisa membangkitkan semangat menjaga keseimbangan alam Indonesia, sekaligus memperkenalkan budaya dongeng tradisional yang berakar dari masyarakat.(p/mk)