Terkait Respon Cepat, Wapres Apresiasi Warga Sumbar

By Admin


JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi respon cepat warga di Sumatera Barat menyelamatkan diri saat gempa berkekuatan 7,8 SR terjadi. Kesigapan warga dianggap sangat baik untuk mengantisipasi dampak bencana. 

"Di seluruh Indonesia, kalau ada gempa tidak perlu ada peringatan tsunami, orang otomatis lari ke dataran tinggi. Itu kultur yang baik karena kita tidak punya peralatan yang canggih yang akan memberitahukan tsunami atau tidak. Kalau pun ada, rusak lagi," katanya, Kamis (3/3/2016).

Dia mengatakan kesigapan masyarakat Kepulauan Mentawai dan wilayah lain di Sumbar sama seperti kejadian kesigapan warga di Kabupaten Simeulue, Aceh sehingga selamat dari gelombang tsunami tahun 2004. Namun pelatihan tanggap darurat menurut JK harus dilakukan berkala. 

"Sejak dulu diprediksi begitu (Sumatera rawan gempa) sepanjang Sumatera dari atas sampai Bengkulu. Makanya paling intensif latihan-latihan penyelamatan di situ. di Padang, Bengkulu dan sebagainya. Jadi bikin latihan dan shelter-shelter di atas," sambungnya.

Gempa 7,8 SR yang berpusat di Samudera Hindia pada Rabu (2/3/2016) sempat membuat panik warga. Sebab gempa tersebut disusul keluarnya peringatan dini gelombang tsunami. 

Setelah peringatan dicabut, warga yang 'mengungsi' ke perbukitan kembali ke rumahnya masing-masing. Aktivitas warga Padang juga sudah normal sejak pagi tadi.* (mk)