Terkait Kasus Joko Tjandra, IPW Apresiasi Kepolisian Diraja Malaysia

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta Pane memberi apresiasi kepada Kepolisian Diraja Malaysia yang sudah mau mendengar aspirasi rakyat Indonesia dan membantu penangkapan Joko Tjandra serta menyerahkan buronan kelas kakap itu kepada Polri.

Menurut Neta, Kerjasama yang ditunjukkan pihak Malaysia dengan indonesia ini patut dicontoh Polri ke depan, khususnya NCB Interpol Polri dalam melakukan lobi ke negara lain yang terdapat buronan koruptor bersembunyi disana.

Berdasarkan data IPW, masih ada 38 buronan NCB Interpol Polri di luar negeri. Artinya, kerjasama internasional pasca tertangkap Joko Tjandra perlu dilanjutkan, sehingga Polri bisa segera menangkap buronan lainnya, seperti bos Gajah Tunggal Syamsul Nursalim dan Itji Nursalim yg saat ini diduga bersembunyi di Shanghai Cina.

"IPW melihat, kasus Joko Tjandra maupun penangkapan buronan kakap itu tidak ada kaitannya dgn bursa calon Kapolri. Sebab presiden tentunya punya kriteria sendiri tentang calon kapolri yg akan diangkatnya di masa depan," tegas Neta.

Bagaimana pun, lanjut Neta,  calon kapolri yang akan diangkat presiden tentu melihat situasi aktual politik saat itu dan proyeksi situasi ke depan. Semuanya sangat tergantung pada insting politik  maupun hak prerogatif presiden.

Namun dalam kondisi panas kasus Joko Tjandra ditambah tertangkapnya buronan kakap itu, ada saja pihak pihak yg mengkaitkannya dengan bursa calon Kapolri. Padahal hal itu tidak ada kaitannya dan situasinya "jauh panggang dari api".

Apalagi IPW mendapat informasi bahwa calon kapolri ke depan yang akan dipilih presiden dari bintang dua dan proses suksesinya satu paket dengan calon wakapolri. "Memang informasi yang diperoleh IPW ini kembali kepada situasi aktual dan menjadi hak prerogatif presiden. Sebab itu sebaiknya, masyarakat maupun pihak-pihak  tertentu jangan berspekulasi dan mengkaitkan kasus Joko Tjandra dengan suksesi Kapolri karena tidak ada kaitannya," papar Neta.

Itulah mengapa, Neta meminta semua pihak bersabar menunggu momentum yang akan terjadi yang sepertinya akan dimulai presiden dgn reshuffle kabinet, pergantian panglima TNI dan suksesi Kapolri. Semua ini dinilai IPW akan dilakukan presiden pasca new normal agar pemerintahan ke depan semakin efektif dan stabilitas keamanan kondusif.(r/ab)