Tekankan Pentingnya Pelatihan dan Pendidikan Vokasi, Kemnaker Bentuk Komite Vokasi

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) terus dorong pelatihan dan pendidikan vokasi sebagai salah satu instrumen meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Kemnaker akan terus mengajak seluruh unsur ketenagakerjaan, baik pemerintah maupun swasta di daerah untuk lebih memberikan perhatiannya terhadap pelatihan dan pendidikan vokasi. 

Hal ini ditegaskan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI Dita Indah Sari saat meeting dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Kantor Bupati Karawang, kemarin. 

“Kemnaker menekankan pentingnya keterlibatan bersama berbagai unsur di daerah, untuk mengembangkan pelatihan dan pendidikan vokasi, sesuai dengan kebutuhan industri n potensi daerah,” kata Dita. 

Turut hadir dalam meeting ini Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja (Binalattas) Kemnaker Khairul Anwar, Direktur Bina Pemagangan Kemnaker Asep Gunawan, Apindo Karawang, Kadin, Tim HRD, dan Kadisnaker Karawang beserta jajaran. 

Pada kesempatan tersebut, Dita memaparkan, untuk mendukung terwujudnya pelatihan dan pendidikan vokasi yang berkualitas di daerah, Kemnaker bersama Pemkab Karawang akan membentuk komite vokasi. Komite vokasi nantinya berperan untuk memastikan pelatihan dan pendidikan vokasi di daerah berjalan dengan baik. 

“Keberadaan komite vokasi adalah sebagai instrumen pelengkap dari pemda, agar perhatian dan komitmen terhadap pelatihan vokasi dapat berjalan terus. Oleh karenanya. komite ini harus dipimpin langsung oleh bupati,” papar Dita. 

Komite vokasi nantinya akan berisi seluruh unsur ketenagakerjaan di daerah yang bersangkutan. Sehingga, baik pemerintah, dunia usaha, dan pekerja/SD/SB dapat mengawal pelaksanaan pelatihan dan pendidikan vokasi di daerahnya masing-masing. Dengan adanya komite vokasi ini, Dita yakin kepedulian unsur ketenagakerjaan terhadap persoalan-persoalan di daerah dapat meningkat. 

“Vokasi nantinya akan beranggotakan bupati, kepala dinas terkait, asosiasi, grup-grup usaha, dan lain-lain,” pungkasnya. (p/ab)