Tekad Anti Korupsi Kementan Fokus Pada Upaya Penyelesaian Problematika Pertanian

By Admin

acara pembinaan anti korupsi di lingkup Kementan di kantor auditorium Gedung F Kementerian pertanian jakarta, selasa (15/11/2016). 

nusakini.com - Tekad antikorupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) ke depan akan difokuskan pada upaya nyata pada penyelesaian problematika pertanian. Demikian disampaikan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian, Justan Ridwan Siahaan pada acara pembinaan anti korupsi di lingkup Kementan di kantor auditorium Gedung F Kementerian pertanian jakarta, selasa (15/11/2016). 

Irjen kementan Justan Ridwan juga mengatakan,acara ini juga bertujuan untuk menghasilkan modalitas pertanian melalui penguatan regulasi (policy), pengembangan inovasi dan internalisasi nilai-nilai agraris (value agraris) untuk pencapaian program pangan berkelanjutan dan pelayanan pertanian yang bersih dan bebas dari pungli," katanya.

Menurut Justan Ridwan,kedepan pembinaan tekad antikorupsi akan diarahkan untuk pembangunan tunas-tunas integritas guna mendorong pencapaian program pangan berkelanjutan melalui pengendalian dan pengawalan terhadap pelaksanaan program dan pelayanan pertanian. Juga penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Kementerian Pertanian seperti masalah lahan, prasarana san sarana pertanian, inovaasi teknologi pertanian dan pengadaan barang maupu jasa serta pungli di bidang pelayanan pertanian,” tuturnya.

Justan Ridwan juga mempertegas,pembinaan tekad antikorupsi oleh Inspektorat Jenderal diarahkan untuk mereproduksi (repro) sebanyak mungkin tunas-tunas integritas yang diperankan dalam pencegahan (preventif) terjadinya pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan program dan pelayanan pertanian melalui kegiatan pembinaan tekad antikorupsi untuk mereproduksi tunas integritas, menyetop pungli pada program pangan berkelanjutan dan pelayanan pertanian atau Protani," tegasnya.

Menurutnya,pembinaan tekad antikorupsi telah diikuti sebanyak 19.817 orang atau 98,59 persen dari jumlah pegawai Kementerian Pertanian sebanyak 20.100 orang.Capaian tersebut akan dikelola dan diberdayakan dengan baik oleh Inspektorat Jenderal sebagai modalitas untuk membangun dan mereproduksi tunas-tunas integritas di lingkungan Kementerian Pertanian yang akan diperankan sebagai pengawal dan pengendali pencapaian program pangan berkelanjutan dan pelayanan pertanian yang bersih dari pengutan liar(pungli).

Justan Ridwan juga mengungkapkan,kegiatan Protani dimaksudkan untuk mengawal terwujudnya program pangan berkelanjutan dan pelayanan pertanian menuju lumbung pangan dunia melalui pembudayaan nilai-nilai agraris guna meningkatkan integritas etos kerja dan gotong royong di lingkungan Kementerian Pertanian.

Menurut Irjen kementan Justan Ridwan,tujuan kegiatan Protani untuk mewujudkan modalitas utama”melalui membangun SDM pertanian yang relegius,profesional, visioner, dan berintegritas (reprovitas), untuk menghasilkan inovasi teknologi pertanian, penyediaan prasarana dan sarana pertanian yang moderen, tepat guna, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan pegawai Kementerian Pertanian berdasarkan kebijakan (policy), inovasi dan nilai-nilai agraris (value agraris) yang telah ditetapkan.

Kedepan pihaknya kata Irjen kementan Justan Ridwan,akan fokus dan membangun disain program menuju pangan dunia, dan komitmen ini bisa diteruskan oleh menteri pertanian berikutnya,” katanya. (p/mk)