nusakini.com-- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan puncak perayaan Hari Nusantara 2016 di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Acara tersebut diselenggarakan di pesisir pantai, tepatnya di Pelabuhan Lewoleba, Lembata, NTT. Kemeriahan acara Hari Nusatantara 2016 ini diawali dengan pertunjukan salah satu seni tari tradisional yakni Tari Bengko yang merupakan bagian dari kebudayaan Sangihe. Kemudian disusul dengan penampilan marching band dari para pelajar Kabupaten Lembata dan paduan suara dengan jumlah 500 orang. 

Acara Hari Nusantara 2016 ini digelar di bibir pantai guna menyalurkan spirit positif dalam membangun kawasan pesisir Indonesia. Menurut Mendagri, acara ini juga sebagai model pembangunan terintegrasi untuk pulau-pulau terluar di Indonesia. 

"Ini tidak hanya sekedar seremonial saja, tetapi juga menjadi model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar atau terpencil. Yang merupakan wujud sinergitas program Kementerian atau lembaga dalam pembangunan kelautan," tutur Tjahjo di Lembata, Selasa (13/12).

Tjahjo mengatakan acara tersebut juga bertujuan untuk mengubah cara pandang masyarakat, agar dapat menyeimbangkan potensi matra darat dan laut. Bidang kelautan harus dapat menjadi arus utama pembangunan nasional bagi daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal. 

"Ini mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang menyejahterakan rakyat," jelas Tjahjo. (p/ab)