Target Ambisius: Gowa akan Mengguncang Sektor Pertanian Nasional!

By Al


nusakini.com - Gowa, 11 Oktober 2024 — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan ambisi besar dalam sektor pertanian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam kunjungannya pada Jumat (11/10), Mentan menargetkan bahwa Gowa dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga tahun ke depan, dengan potensi besar yang dimilikinya dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Menurut Andi Amran, Gowa adalah kabupaten yang sangat subur dan kaya akan sumber daya alam, serta memiliki luas lahan yang sangat besar. Selain itu, Gowa juga didukung oleh potensi sumber daya manusia yang mumpuni, terutama dengan banyaknya generasi muda yang antusias untuk terjun dalam sektor pertanian dengan memanfaatkan teknologi dan mekanisasi.

“Kami sudah keliling Indonesia selama 11 bulan untuk memastikan pangan kita aman. Dan saya melihat dari Kabupaten Gowa, paling lambat tiga tahun ke depan kita bisa swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia,” tegas Mentan, yang disambut dengan sorakan gembira oleh ribuan petani di Gowa.

Sebagai langkah konkret untuk mewujudkan ambisi tersebut, pemerintah pusat sudah menyiapkan sejumlah program strategis, di antaranya program cetak sawah dan klaster pertanian modern. Program ini juga didukung dengan penyediaan benih unggul, pupuk, serta alat mesin pertanian (alsintan) yang sudah menggunakan teknologi canggih seperti traktor, combain harvester, drone, mesin pencacah, dan peralatan produksi lainnya berbasis digitalisasi.

“Langkah-langkahnya sudah jelas, kita akan melakukan transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern. Kita mulai dengan intensifikasi dan dilanjutkan dengan ekstensifikasi, salah satunya dengan membangun cetak sawah baru,” jelas Andi Amran.

Mentan juga menargetkan bahwa program ini akan menarik 50 ribu anak muda Indonesia untuk terlibat langsung di sektor pertanian. Diharapkan mereka dapat meraih pendapatan yang menjanjikan, dengan rata-rata penghasilan sebesar Rp 10 juta per orang per bulan. Dengan melibatkan generasi muda yang kreatif dan inovatif, Andi Amran optimis revolusi pertanian di seluruh Indonesia dapat berjalan cepat dan membawa dampak positif.

“Yang terpenting adalah keterlibatan generasi muda. Kita harapkan pendapatan mereka bisa mencapai 10 juta per bulan. Target kita adalah 50 ribu pemuda yang turun langsung ke sawah,” tambah Mentan.

Pemerintah juga telah menggulirkan berbagai program lain di sektor pertanian modern, seperti klaster pertanian dan program cetak sawah 2025 di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa provinsi yang sudah menjadi lokasi program ini antara lain Kalimantan Tengah, Selatan, Timur, Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi, dan Merauke di Papua Selatan.

"Semua program ini kami gerakkan agar pertanian Indonesia semakin berkembang pesat dan bisa menjadi lumbung pangan dunia," ungkap Andi Amran.

Sementara itu, perkembangan program Pertanian Tanaman Pangan (PAT) di Sulawesi Selatan menunjukkan hasil yang signifikan. Hingga kini, realisasi Perluasan Areal Tanam (PAT) telah mencapai 97,53 persen dengan luasan 106.710 hektar dari total target 109.412 hektar. Untuk Kabupaten Gowa sendiri, yang merupakan salah satu sentra pangan utama di Sulawesi Selatan, capaian LTT (Luasan Tanam Terkini) sudah melebihi target, yaitu mencapai lebih dari 100 persen dengan luasan 71.230 hektar dari target 70.087 hektar.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, Gowa siap menjadi salah satu penopang utama pangan nasional dan diharapkan bisa mendukung Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadi lumbung pangan dunia.