Nusakini.com – JAKARTA - Pemerintah  menargetkan menambah jumlah Pusat Logistik Berikat (PLB) di Indonesia jadi 50 perusahaan pada tahun 2017. Kalau tercapai Indonesia bisa menjadi pusat logistik internasional atau paling tidak se-Asia Tenggara (Asean).

Hal itu diungkap Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kamis (10/3/2016). Menurut Bambang,

PLB merupakan suatu kawasan atau tempat yang digunakan untuk menimbun barang asal luar negeri maupun dalam negeri yang pemasukannya diberikan fasilitas kepabeanan, perpajakan, dan fasilitas lainnya. PLB dianalogikan seperti gudang di luar negeri sehingga barang yang dikirim dari luar negeri ke PLB belum dipungut bea masuk maupun pajak impor. Begitu juga sebaliknya.

Saat ini, lanjut Bambang, Indonesia sudah memiliki 11 PLB yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

• Inovasi DJBC Agar PLB jadi Hub Logistik Nasional dan Asia Pasifik
• Bandara Soekarno-Hatta Bangun Kawasan Pusat Logistik Berikat
• 17 Perusahaan Terima Fasilitas Pusat Logistik Berikat Tahap II
• Pusat Logistik Berikat Tingkatkan Daya Saing Industri
• Mendag: PLB Membuat Biaya Logistik Lebih Efisien

"PLB akan berperan penting memperlancar arus distribusi barang keperluan industri dalam negeri. Apalagi, Indonesia menjadi pasar yang dominan di ASEAN," tegas Bambang. (ab)