Survei Indikator Politik: Pemerintah Belum Berhasil Kendalikan Harga Minyak Goreng
By Admin
nusakini.com - Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya terkait harga minyak goreng. Hasilnya, mayoritas masyarakat menilai harga minyak goreng saat ini masih kurang terjangkau atau mahal.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei nasionalnya yang bertajuk 'Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik terhadap Presiden', Minggu (15/5/2022).
"Sebagian besar menganggap (harga minyak goreng) masih kurang terjangkau," kata Burhanuddin.
Adapun berdasarkan hasil survei ini, tercatat 53,8 persen responden menilai harga minyak goreng kurang terjangkau.
Sementara 19 persen responden lainnya menjawab harga minyak goreng saat ini tidak terjangkau sama sekali.
Survei juga menemukan hanya 5 persen warga yang membeli minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Ini menunjukkan bahwa kebijakan larangan ekspor dianggap belum berhasil menurunkan harga minyak goreng.
Sebagai informasi, survei dilakukan terhadap 1.228 responden pada 5-10 Mei 2022 dengan margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel sekitar 83 persen dari total populasi nasional. (*)