Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Meningkat pada September 2016

By Admin

nusakini.com--Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan peningkatan surplus. Pada Bulan September 2016, surplus neraca perdagangan tercatat sebesar 1,22 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus pada Agustus 2016 yang sebesar 0,36 miliar dolar AS. Peningkatan surplus tersebut terutama didukung oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas. 

Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan III-2016, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 2,09 miliar dolar AS. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan surplus pada triwulan II-2016 yang sebesar 1,92 miliar dolar AS. 

Neraca perdagangan nonmigas sendiri pada September 2016 mencatat surplus sebesar 1,90 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Agustus 2016 yang sebesar 1,02 miliar dolar AS. “Kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas sebesar -9,77 persen (mtm), yang melebihi penurunan ekspor, yaitu sebesar -1,35 persen (mtm),” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara dalam keterangan resminya kemarin.

Ia menambahkan, penurunan impor nonmigas terutama dipengaruhi oleh menurunnya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya, pupuk, serta biji-bijian berminyak. “Sementara itu, penurunan ekspor nonmigas disebabkan oleh turunnya ekspor perhiasan/permata, mesin/pesawat mekanik, bijih, kerak, dan abu logam, barang-barang rajutan, dan biji-bijian berminyak,” tambahnya.

Di sisi migas, lanjutnya, defisit neraca perdagangan migas pada September 2016 tercatat sebesar 0,68 miliar dolar AS, relatif sama dengan angka bulan sebelumnya. Defisit tersebut dipengaruhi oleh penurunan ekspor migas sebesar -6,78 persen (mtm), terutama ekspor minyak mentah yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan impor migas. 

BI menilai, kinerja neraca perdagangan pada September 2016 dan keseluruhan triwulan III-2016 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan. “Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan, serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik,” pungkasnya.(p/ab)