Stok Pupuk Subsidi di Pekalongan Aman

By Admin


nusakini.com - Pekalongan - Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, Selasa (19/4/2016) melakukan pengecekan kondisi stok pupuk bersubsidi di gudang penyimpanan pupuk milik PT Pupuk Sriwijaya Pekalongan di Jalan Gajah Mada Kota Pekalongan.

Menurut Luthfie, pengecekan tersebut dilakukan terkait adanya informasi terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di berbagai daerah. Namun demikian, dari hasil pengecekan kemarin, stok pupuk di Pekalongan dipastikan aman dan tidak adanya kelangkaan seperti yang terjadi di berbagai daerah.

“Pengecekan ke gudang pupuk sebagai upaya antisipasi. Dimana, di berbagai daerah dikabarkan adanya kelangkaan pupuk. Tetapi, dari hasil pengecekan, stok pupuk di Pekalongan dalam kondisi aman,” ujarnya disela-sela mengecek stok pupuk, Selasa (19/4/2016) siang.

Kendati demikian, kata Luthfie, sebagai langkah antisipasi, tetap dilakukan monitoring, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya upaya penimbunan supaya tidak terjadi. Kapolres datang ke gudang pupuk didampingi Kapolsek Pekalongan Barat Kompol Darnyo. Terpisah, Wakapolres Kompol Mashudi melakukan pengecekan stok pupuk yang sama di sejumlah distributor pupuk.

Kompol Mashudi didampingi Kabag Ops Kompol Hartono, mengecek distributor pupuk di Kelurahan Duwet, Kecamatan Pekalongan Selatan. Kemudian, mengecek stok pupuk bersubsidi di daerah Kuripan. Dari hasil pengecekan di dua lokasi tersebut, stok pupuk bersubsidi dipastikan aman.

Sementara, PT Pupuk Sriwijaya Pekalongan menyatakan, menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Pemalang, cukup untuk mencukupi kebutuhan petani hingga Juni 2016.

Kepala Gudang PT Pupuk Sriwijaya Pekalongan, Muhammad Safril mengatakan bahwa saat ini persediaan pupuk masih sekitar 4.600 ton sehingga cukup memenuhi kebutuhan petani hinggal satu hingga dua bulan ke depan.

“Kami jamin ketersediaan pupuk di wilayah Pekalongan aman. Dengan ketersediaan 4.600 ton pupuk. Kami perkirakan mampu mencukupi kebutuhan petani pada tiga daerah itu hingga satu dua bulan mendatang,” terang Safril.

Pihaknya mengimbau para petani tidak perlu khawatir terkait adanya kabar adanya kelangkaan pupuk bersubsidi di berbagai daerah di luar Pekalongan. (mk)