Stasiun Senen Mulai Dipadati Penumpang

By Admin


nusakini.com - Jelang libur perayaan Imlek, peningkatan penumpang di Stasiun Senen, Jakarta Pusat sudah mulai terasa. Bahkan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pun menambah 11 kereta tambahan untuk beberapa jurusan.

keramaian calon penumpang nampak sejak pukul 09.00 tadi. Mereka mulai masuk ke peron dan juga ada yang ke loket-loket penjualan tiket membawa bawaan tas ukuran besar.

Sepertihalnya Richard (26) salah satu calon penumpang yang mengaku akan menengok orangtuanya di Yogyakarta, memanfaatkan libur Imlek tahun ini. Ia pun telah memesan tiket sejak dua bulan lalu, untuk mengantisipasi padatnya penumpang.

"Transportasi kereta api sekarang sudah jadi primadona, aman dan terjangkau. Saya sudah pesan sekitar dua bulan lalu, soalnya kalau mepet bisa nggak kebagian tiket," ujar Richard yang berlibur bersama istrinya.

Sementara Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto mengatakan, mengantisipasi peningkatan penumpang, ada 11 KA tambahan yang dioperasikan. Terdiri dari, sembilan KA kelas eksekutif yang berangkat dari Stasiun Gambir dan dua KA ekonomi yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Kereta tersebut dioperasikan mulai 27-30 Januari 2017. Kesebelas KA tersebut dioperasikan dengan kota tujuan antara lain, Malang satu kereta, Yogyakarta satu kereta, Solo dua kereta, Surabaya tiga kereta, dan Bandung empat kereta.

"Total hari ini 63 perjalanan KA jarak menengah dan jauh yang berangkat dari Jakarta," ucap Suprapto.

Dikatakan Suprapto, daya angkut kereta api untuk libur Imlek di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta sekitar 34.060 penumpang setiap hari. Dan 11 kereta tambahan memiliki daya angkut 4.500 penumpang.

Untuk kereta keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen sudah mencapai okupansi 100 persen. Sedangkan kereta untuk keberangkatan untuk Fajar Yogya dan Gajahwong jurusan Yogyakarta, Sawunggalih Pagi dan Kutojaya jurusan Kutoarjo, Matarmaja, Brantas, Kertajaya, Bengawan, Serayu Pagi serta Tegal Ekspres sudah habis terjual.

"Data sisa tempat duduk akan selalu berubah dalam hitungan detik, dikarenakan online tikecting," tandasnya.(pr/kj/al)