Soal Rumor Akuisisi PSM Makassar, Sadikin: Itu Tidak Benar
By Admin
MAKASSAR - Direktur Utama PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM Makassar), Sadikin Aksa memberikan klarifikasinya terkait isu akuisisi yang saat ini beredar.
Ia bahkan mengaku banyak yang menghubungi untuk mencari tahu terkait kebenaran di akuisisinya satu-satu tim asal Sulawesi Selatan yang berlaga di ajang Liga 1 Indonesia itu.
Terkait rumor yang menyebut klub sepak bola miliknya diakuisisi oleh seorang pengusaha senilai Rp605 miliar. Ia dengan mengatakan itu tidak benar.
Dalam rumor yang berkembang di sosial media, sebesar 50 persen saham PT PSM Makassar akan dibeli oleh pengusaha sekaligus Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.
"Kalau memang mau membantu Alhamdulillah. Berita akuisisi itu memang membesar kemarin,” kata Sadikin Aksa kepada awak media, Rabu (20/12/2023).
“Saya akui, ada telpon saya bagi uangta dulu, ada juga yang minta tanggapan saya di bombardir pertanyaan,” terangnya.
Bahkan, Sadikin Aksa pun bertanta terkait siapa yang menyebar isu PSM Makassar yang dikabarkan akan di akuisisi ini.
Bahkan, Sadikin Aksa pun bertanta terkait siapa yang menyebar isu PSM Makassar yang dikabarkan akan di akuisisi ini.
“Saya bilang siapa lagi yang bikin isu ini? Tapi mau di bilang pasti ada sisi positif dan negatifnya,” tuturnya.
Sadikin menambahkan, dirinya kenal baik dengan Andi Amran Sulaiman, pemilik Tiran Grup. Ia sempat bertemu dengan tim Amran Sulaiman beberapa waktu lalu, tapi tidak membahas soal PSM Makassar.
"Saya kenal Pak Amran. Saya juga pernah bertemu timnya, tapi malah kita tidak membahas PSM sama sekali. Makanya saya bilang siapakah ini (yang bikin rumor)," tanyanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dari awal berdirinya PT PSM dulunya bernama PT Pagolona Sulawesi Mandiri ia sudah diminta untuk menjalankan perusahaan ini sebaik mungkin.
Sadikin pun mendapatkan pesan langsung dari Pendiri PT PSM, Arifin Panigoro, untuk mengelola perusahaan ini dengan baik.
"Beliau bilang, ambil aja saham PSM ini, tapi kamu harus pastikan ini berjalan. Saya tidak tahu berapa nilai PSM saat itu," pungkasnya. (*)