nusakini.com--Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tengah rutin menggelar forum bisnis, bagi bupati yang serius menggarap Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). Dalam forum tersebut, para bupati akan dipertemukan langsung dengan investor dan beberapa kementerian/ lembaga terkait. 

Meski demikian Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menegaskan, hanya akan membantu bupati yang siap dengan konsep produk unggulannya. 

"Saya kumpulkan bupati per minggu 5-10 kabupaten yang siap dengan data-data produk unggulannya. Kalau tidak siap saya nggak mau," ujarnya di Jakarta , Jum'at (5/5). 

Prukades dalam hal ini, menjadi salah satu dari empat program prioritas Kemendes PDTT di samping Embung Desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Sarana Olahraga Desa. Keempat program unggulan tersebut menurutnya, juga menjadi program nasional yang dibantu oleh 19 kementerian/ lembaga lain seperti halnya Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan sebagainya. 

"Jadi dana yang masuk ke desa tidak hanya Rp60 Triliun (dana desa), tapi Rp560 Triliun dari 19 K/L (Kementerian/Lembaga) ini," terangnya. 

Terkait hal tersebut Menteri Eko memastikan, bahwa semua desa di Indonesia saat ini telah tersentuh oleh negara. Di mana jumlah desa saat ini telah bertambah dari 74.754 desa tahun 2016 menjadi 74.910 desa di tahun 2017. 

"Sekarang semua desa sudah tersentuh uang negara. Kabupaten Morowali misalnya, pertumbuhan ekonominya sekarang naik menjadi 60 persen. Karena sebelumnya desa-desa di sana tidak tersentuh," ujarnya.(p/ab)