nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo masih menampung aspirasi partai politik (parpol) dan publik terkait usulan parliementary trashlod (PT) nol persen. Sebab, pemerintah tentu akan menyerap aspirasi publik serta partai-partai lewat DPR. 

“Itukan usulan. Kami sebagai pemerintah menampung usulan itu. Dan mari kita bahas bersama di Panja. Yang besok kami rapat panja buat kluster dulu mana yang penting. Menyerap aspirasi masyarakt, serap aspirasi parpol,” kata Mendagri Tjahjo, Selasa (17/1). 

• AHY Sebut Politik Uang yang Ugal-ugalan di Pemilu Kali Ini Sangat Rugikan Demokrat
• Gagal Lolos ke Senayan, PPP Meredup
• KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Gibran Masih Ngantor di Solo
• Ini Sederet Nama Beken yang Jadi Tim Hukum Prabowo-Gibran Hadapi Sengketa Pilpres di MK
• Seorang Kapolda Disiapkan PDIP untuk Jadi Saksi di MK

Menurut dia, tugas pemerintah adalah menyempurnakan peraturan perundang-undangan yang sudah ada. Kalau memang klausul saat ini masih baik, maka tetap akan dipertahankan. Namun kalau memang ada aspirasi lain, pihaknya tetap akan menampungnya. 

“Karena pemilu itu domainnya partai untuk memilih presiden dan anggota DPR, ya saya kira akan kami dengar. Kami cukup optimis akan ada kompromi secara baik,” ujar dia. 

Alasan pemerintah, kata dia mempertahankan PT sebesar 3,5 persen adalah untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, kalau bisa menurut dia, setiap tahunnya meningkat. Ada parpol yang berani di atas 5 persen, namun ada juga yang 0 persen. Itu bagian dari aspirasi. 

“Soal berapa peningkatan berapa bagi pemerintah nggak masalah. Kalau tidak ya, bertahan jangan malah mundur,” tambah dia. (p/ab)