nusakini.com - Jakarta - Beredar isu, Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet pada bulan Juni ini. Menanggapi hal tersebut Mensesneg Pratikno mengatakan bahwa memang saat ini banyak permasalahan yang harus ditangani pemerintah secara cepat.

Pratikno menyebut reshuffle dibutuhkan karena kondisi ekonomi global sangat dinamis. Pemerintah harus responsif dalam menghadapi berbagai persoalan ini.

"Kita kan fokus ini banyak sekali permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global. Sangat dinamis," kata Pratikno kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Kamis (2/6/2022). 

Dia melanjutkan, saat ini pemerintah harus sangat responsif. Jadi fokus bekerja adalah keharusan. 

"Kita harus sangat responsif. Pandemi kita juga harus antisipatif. Jadi kita fokus kerja," lanjutnya.

Terkait adanya isu bahwa reshuffle pada 15 Juni, Pratikno enggan berbicara banyak. Namun ia memastikan jika sudah waktunya, pemerintah akan memberikan informasi.

"Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, di kasih bocorin dikit-dikit," tutur Pratikno.

Lebih lanjut, Pratikno membantah akan banyak perombakan dalam reshuffle yang akan datang. Ia juga enggan merespons kementerian mana saja yang akan dirombak.

"Oh Nggak, banyak portofolio yang berubah. Nanti aja lah," tandasnya. 

Kabar reshuffle juga sebelumnya muncul pada Februari lalu. Jadwalnya pun telah ditentukan. Namun, kabar tersebut ternyata hanya hoaks. (*)