SMA/SMK Pesisir Sulsel Inisiasi Kegiatan Penanaman Pohon Mangrove

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar- Sekolah yang berada di kawasan pesisir  Sulawesi Selatan menggagas penanaman pohon mangrove. Kegiatan ini  di inisiasi oleh Kepala UPT SMA Neg 20 dan Kepala UPT SMK Neg 9 Makassar.

Menurut Mirdan Midding, kepala sekolah SMAN 20 Makassar,  pohon mangrove memiliki peranan penting dalam ekosistem laut. Diantaranya, mencegah perembesan air laut yang masuk ke tanah daratan dan mencegah erosi dan abrasi di pantai dari gempuran gelombang laut.

Pohon mangrove juga menjadi penyaring alami dari proses penguraian limbah organik maupun kimia dari daratan yang terbawa ke wilayah pantai serta laut serta menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa di pesisir. "Pohon mangrove juga berperan dalam pembentukan daratan dan menstabilkan daerah pesisir," kata Mirdan.

Mirdan menambahkan, saat ini, daratan serta lautan sudah mulai terancam akibat terjadinya perubahan iklim, kekeringan, serta ketidakseimbangan ekosistem yang terjadi di alam. "Oleh karena hal tersebut, maka kami menginisiasi penanaman pohon mangrove dengan melibatkan sekolah pesisir," terang Mirdan.

Dimata Mirdan, penting untuk bergerak bersama sebagai agen perubahan untuk lingkungan yang lebih baik. Sahabat pembangunan iklim dapat memulai menjaga, merawat, dan melestarikan alam yaitu salah satunya dengan melakukan penanaman pohon. Dengan adanya penanaman pohon sebanyak mungkin secara optimal pada kawasan hutan baik terestrial dan pesisir, hal tersebut dapat sangat membantu memulihkan kondisi ekosistem menjadi seimbang di alam.

Sebagai contoh, pada ekosistem mangrove mempunyai peranan utama bagi masyarakat pesisir. Semakin banyak pohon mangrove yang ditanam akan memberikan manfaat yang beragam pula bagi makhluk hidup di sekitarnya.

"Ketika masyarakat melakukan penanaman mangrove di suatu kawasan, maka besar kemungkinan setelah itu pada wilayah tersebut akan menjadi sebuah habitat baru sebagai tempat hidup dan proses berkembang biak berbagai biota laut seperti udang, kepiting, serta ikan – ikan," tegas Mirdan yang meraih penghargaan pada Hari Guru Nasional 2021.

Kondisi ini  tentu akan memberikan banyak manfaat yang baik bagi lingkungan, alam, serta manusia. Dengan adanya siklus rantai makanan tersebut akan berpengaruh pada keseimbangan dan kestabilan ekosistem di kawasan tersebut.

Maka akan memberikan hasil yang optimal pada populasi ikan dalam meningkatkan potensi pertambahan kapasitas jumlah ikan – ikan yang ada. Sehingga masyarakat pesisir di sekitar zona tersebut dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam sebagai kebutuhan sehari – hari.

"Selain itu, para nelayan juga dapat mengoptimalkan kawasan tersebut menjadi sarana untuk menangkap ikan yang tidak terlalu jauh dari pesisir dan dapat dijangkau dengan. Perahu kecil yang dimiliki nelayan kecil. Nelayan terlindung dari ancaman gelombang tinggi saat menangkap ikan," pungkas Mirdan. (rls)